Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Langkah operator seluler menghadapi kenakalan pebisnis konten dengan gencar mempublikasi cara deaktivikasi SMS premium mulai membawa hasil. Kini, komplain konsumen mulai berkurang.
Ricardo Indra, Kepala Humas Pusat Telekomunikasi PT Telkomsel menuturkan, sejak awal Oktober, komplain pelanggan turun hingga 37,5%.Jika sebelumnya, rata-rata komplain yang diterima Telkomsel mencapai 800 keluhan pelanggan per hari. Kini, hanya 500 keluhan saja.
"Pelanggan sudah banyak tahu cara unreg, tidak perlu marah lagi ke costumer service kami," kata Ricardo, Minggu (23/10). Ia berharap komplain akan berkurang karena sejak minggu lalu, Telkomsel juga membuka layanan direct menu bebas pulsa *111# dan *116# untuk menghentikan kiriman SMS Premium.
Setali tiga uang, Djarot Handoko, Kepala Divisi PR PT Indosat Tbk mengatakan, penurunan komplain pada bulan Oktober di Indosat juga sudah turun tajam, dari rata-rata 9.000 per hari menjadi hanya 1.200. "Ini termasuk yang hanya sekedar bertanya," tambahnya. Indosat mengklaim, sekitar 99% keluhan konsumen bisa diselesaikan.
Febriati Nadira, Kepala Komunikasi Korporat PT XL Axiata Tbk menuturkan, pihaknya masih menghimpun angka penurunan komplain dari pengguna XL. Namun ia memastikan kalau komplain pelanggan sudah pasti turun seiring langkah Axiata melakukan edukasi ke konsumen.
Selain itu, kata Ricardo, operator seluler juga terus berupaya mengembalikan pulsa konsumen lewat program restitusi yang sebenarnya sudah ada selama ini. "Program penggantian atau restitusi pulsa kepada konsumen berjalan dengan baik," kata dia.
Menurut Ricardo, hingga kini, Telkomsel telah mengeluarkan biaya restitusi pulsa rata-rata Rp 300 juta per bulan. Biaya sebesar itu untuk mengganti pulsa pelanggan yang tersedot oleh berbagai layanan Telkomsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News