kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Oppo bidik pasar ponsel premium


Kamis, 17 Oktober 2013 / 09:57 WIB
Oppo bidik pasar ponsel premium
ILUSTRASI. Karyawan memperlihatkan emas logam mulia di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Pasar ponsel pintar yang makin menjanjikan membuat vendor ponsel global menyerbu masuk pasar domestik. Salah satunya adalah Oppo, vendor ponsel asal China. Melalui PT Indonesia Oppo Electronics, Oppo menargetkan penjualan ponsel pintar mencapai 150.000 unit sampai akhir tahun ini.

Jet Lee, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indonesia Oppo Electronics bilang, pihaknya serius ingin menggarap pasar Indonesia yang pertumbuhan bisnis ponselnya tergolong positif. "Indonesia adalah negeri yang luas, berpenduduk banyak, dan masyarakatnya antusias terhadap teknologi," ucapnya, Rabu (16/10).

Sejak peluncuran perdana produk Oppo di Indonesia di April 2013, respon pasar domestik terbilang positif. Kala itu, Oppo melansir ponsel pintar Oppo Find 5 yang menggunakan sistem operasi Android. "Sejak bulan April hingga sekarang, seluruh produk kami di jajaran seri Oppo Find telah terjual sekitar 100.000 unit," klaimnya.

Lee menargetkan, hingga akhir tahun nanti, penjualan Oppo bisa bertambah 50.000 unit. Kemudian, ke depannya, dia berharap, produk Oppo bisa terjual minimal sebesar 10.000 unit per bulan.

Supaya target bisnis tercapai, Oppo sudah menggandeng beberapa perusahaan distribusi ponsel, seperti Erajaya, Telesindo, dan Trikomsel Oke. Hingga kini, riteler Oppo telah lebih dari 1.000 peritel yang tersebar di wilayah Indonesia. Saat ini, Indonesia Oppo sudah memiliki sebanyak 1.000 karyawan.

Selain itu, "Kami terus menambah layanan purna jual. Saat ini, baru ada 11 titik layanan purna jual. Dan kami menargetkan bisa bertambah menjadi 20 gerai service center," kata Lee.

Lee mengakui bahwa Oppo terlambat masuk ke pasar Indonesia. Di tengah persaingan yang kian sengit, dia bilang, Oppo harus tetap fokus di jalur bisnis ponsel pintar, terutama yang menyasar segmen pasar menengah atas.

Makanya, rata-rata produk ponsel yang dilansir Oppo berharga di atas Rp 5 juta per unit. Meski begitu, Lee tidak memungkiri bahwa perusahaan ini tetap masih menggarap pasar ponsel kelas menengah dengan kisaran harga sekitar Rp 3 juta per unit.

Saat ini, kata Lee, porsi penjualan untuk ponsel high end masih 40%. Sisanya adalah produk ponsel menengah. "Tapi, kami akan terus meningkatkan porsi penjualan ponsel segmen high end," tandasnya.

Untuk itu, Oppo kembali melansir produk ponsel kategori high end terbaru, yakni Oppo N1. Supaya laku di pasar, Oppo membuat N1 yang memiliki fitur kamera 13 mega piksel (MP) bisa diputar hingga 206 derajat. Ponsel berbasis Android Jelly Bean 4.2.2 ini dibanderol seharga
Rp 6,9 juta per unit.

Effendy, Asisten CEO Oppo Indonesia, menambahkan, produk N1 ini bakal hadir di Indonesia mulai Desember mendatang. Dia berujar, saat ini, produk tersebut masih dalam proses pengiriman. "Kami launching sekarang karena pasar Indonesia sangat penting untuk produk kami," katanya.

Menurut Effendy, selama ini, pasar Indonesia memberikan kontribusi penjualan yang bagus untuk total penjualan induk usahanya. Meski Oppo di Indonesia baru hadir sekitar tujuh bulan, total penjualan produk ini hampir sama dengan di Thailand yang sudah ada sejak tiga tahun lalu. "Hingga kini, untuk produk high end, pangsa pasar ponsel kami yang di atas Rp 5 juta mencapai 20% di Indonesia," klaimnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×