Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil melakukan panggilan video 5G pertama di dunia, kali ini, OPPO berkomitmen untuk menaikkan nilai investasinya terlebih pada divisi penelitian dan pengembangan. Tony Chen, Founder dan CEO OPPO mengumumkan peningkatan investasi litbang senilai 10 Miliar RMB atau setara dengan Rp 21 triliun pada tahun mendatang.
Peningkatan nilai inverstasi terbesar dari tahun ke tahun dengan persentase peningkatan 150%. Dengan melakukan peningkatan bidang penelitian dan pengembangan, OPPO akan mengembangkan keahlian teknisnya untuk meningkatkan kemampuannya pada kemajuan teknologi.
Lebih lanjut, OPPO akan memanfaatkan AI untuk mengembangkan berbagai perangkat pintar, termasuk jam tangan cerdas dan teknologi rumah pintar, untuk mengeksplorasi dan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin ketat di era Internet of Things (IOT). Sebagai perusahaan berbasis teknologi, OPPO berfokus pada pengembangan berkelanjutan seperti pada teknologi jaringan 5G.
“5G adalah tren yang harus dianut OPPO. Selain berjuang untuk menjadi produsen pertama yang meluncurkan smartphone 5G, tahun mendatang, eksplorasi OPPO atas peluang aplikasi di era 5G + pada akhirnya akan membuka berbagai kesempatan baru pada pengembangan jaringan 5G, ”ujar Tony Chen dalam siaran persnya, Kamis (6/12).
OPPO membentuk tim 5G pada awal 2015 dan memulai penelitian dan pengembangan sejak awal kehadiran teknologi 5G. Ketika standar 5G telah dibekukan pada bulan Desember 2017, OPPO dengan cepat berinvestasi dalam pengembangan produk 5G, dengan memimpin dalam mewujudkan intergrasi sinyal 5G dan jaringan data pada bulan Agustus 2018 sebelum mewujudkan koneksi smartphone 5G pertama pada bulan Oktober yang lalu.
OPPO telah menerapkan teknologi AI di berbagai aplikasi termasuk fotografi, pengenalan wajah dan identifikasi sidik jari sambil memperkenalkan banyak fitur inovatif termasuk fitur percantik pada kamera depan 3D portrait lighting dan pengenalan cerdas.
“Manfaat yang dibawa oleh teknologi AI akan benar-benar terwujud di era 5G. Untuk OPPO, AI adalah kemampuan dan pola pikir, dan prospek pengembangan kami untuk AI sangat luas,” ungkap Tony Chen.
Dengan menggunakan AI untuk terus mempelajari kebiasaan pengguna, smartphone OPPO nantinya dapat secara proaktif memberikan layanan yang lebih baik dan pengalaman yang lebih personal. Tony Chen juga menekankan komitmen OPPO untuk menjadi pemimpin di era di mana 5G, AI dan IoT akan diterapkan secara luas.
“Kami harus berani mengeksplorasi, berani melakukan terobosan dan berani berinovasi. Di masa depan, OPPO akan sepenuhnya akan mengintegrasikan inovasi teknologi dengan seni dan kemanusiaan, mengembangkan perangkat pintar dan rumah pintar dengan smartphone sebagai intinya, dengan dasar untuk memenuhi harapan orang pada kehidupan yang lebih baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News