kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dengan virtual SIM Card, eksis di dunia maya menjadi nyata


Sabtu, 17 November 2018 / 13:36 WIB
Dengan virtual SIM Card, eksis di dunia maya menjadi nyata
ILUSTRASI. Virtual SIM Card SIMO


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi di industri telekomunikasi maju selangkah. Menggandeng vendor handset Wikko, SIMO Technology Co Ltd mengembangkan teknologi vSIM atau virtual SIM Card dan layanan roaming dalam satu aplikasi. "Aplikasi SIMO bisa berjalan di semua handset yang memiliki chipset Mediatek seperti Vivo, Oppo maupun Xiaomi. Namun untuk uji coba di Indonesia kami baru bekerjasama dengan Wikko," terang Yukui Yang, General Manager of Mobile & IoT BU, SIMO Technology Co Ltd, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (17/11).

Untuk menggunakan vSIM, pengguna harus memiliki aplikasi SIMO. Jika ingin menggunakan, pengguna tinggal memencet  connect di aplokasi SIMO, maka terhubung dengan layanan broadband operator di manapun dan kapan pun. Cloud yang terhubung dengan SIM mitra roaming juga membuat pengguna SIMO mudah  memilih jaringan broadband terbaik. “Layanan SIMO saat ini sudah dapat dinikmati di 131 negara. Kami berharap dapat bekerjasama dan bersinergi dengan operator broadband di Indonesia,” terang Yang.

Bagaimana dari sisi aturan? Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo mengatakan skema bisnis yang dibawa oleh SIMO merupakan bisnis model yang selama ini belum pernah ada di Indonesia, tapi  sudah berjalan dengan baik di beberapa negara di dunia."Teknologi SIMO merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihambat. Dari segi regulasi bisnis yang dijalankan SIMO belum diatur. Meski tidak melanggar regulasi  Indonesia, BRTI sebagai regulator memahami apa yang menjadi kegelisahan teman-teman operator telekomunikasi di Indonesia. BRTI akan berusaha mencarikan cara yang terbaik untuk meminimalkan
dampak terhadap industri telekomunikasi nasional. Mungkin SIMO bisa bekerjasama dengan operator broadband di Indonesia,” kata Agung.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×