Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. OPPO Indonesia menyatakan, hingga saat ini tidak menaikkan harga perangkat di Indonesia. OPPO justru melakukan berbagai program potongan harga perangkat, dengan tujuan agar semakin banyak masyarakat dapat menikmati teknologi terbaru melalui pilihan smartphone OPPO.
Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia berujar, kelangkaan chipset secara global tidak berpengaruh terhadap laju bisnis OPPO.
Namun, OPPO tetap berkomitmen untuk menjamin ketersediaan produk dan juga kemudahan mendapatkannya melalui jaringan luring mapun daring, mulai dari toko resmi OPPO Store, toko–toko yang menjual perangkat OPPO, situs e-dagang ataupun yang dikelola mandiri seperti pada aplikasi OPPO Store yang sudah otomatis terpasang di setiap smartphone OPPO.
Baca Juga: Terlaris, Berikut Spesifikasi Lengkap dan Harga HP OPPO A16 RAM 4 GB
"Mungkin kami bisa dibilang satu-satunya produsen yang tidak mengalami hal tersebut. Riset dari firma IDC pun mengemukakan hal ini, ketersediaan chipset dan tidak terpengaruh terhadap issue ini yang menjadikan OPPO bisa memimpin pangsa pasar pada kuartal III-2021," ujar Aryo, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (6/1).
Mengutip keterangan resmi perusahaan, kinerja OPPO di tahun 2021 diklaim sangat baik. Di mana, pada kuartal III-2021, OPPO berhasil menguasai market share di urutan teratas, yang dikonfirmasi langsung oleh dua firma besar IDC dan Counterpoint.
Menurut kedua laporan tersebut, OPPO memiliki market share di atas 22% dan menguasai pasar perangkat smartphone dengan rentan harga antara US$ 100-US$ 300.
Selain itu, menurut data yang dihimpun melalui internal, perangkat A95 memberikan kontribusi market share OPPO di Indonesia sebesar 30%, angka yang cukup besar untuk perangkat smartphone yang dijual dengan harga hampir Rp 4 juta.
Baca Juga: Ini Dia 21 HP Harga 2 Jutaan Terbaik 2021, Dari Samsung, Xiaomi, sampai OPPO
Berbagai macam kolaborasi seperti dengan game developer, UMKM hingga sponsorship dalam perhelatan akbar AFF Suzuki Cup, dituding menjadi penyebab tingginya respon konsumen Indonesia terhadap perangkat ini.
"Ke depan, di tahun 2022 kami menjadikan 5G sebagai landasan pengembangan strategi di Indonesia, seiring komitmen pemerintah terhadap perkembangan layanan ini yang mulai terlihat semakin serius, apalagi didukung beberapa event berskala internasional seperti MotoGP 2022 dan KTT G20 yang akan jadi pembuktian jaringan 5G di Indonesia," tutup Aryo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
