kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia, TNI AD, dan PTPN Berkolaborasi


Minggu, 16 Maret 2025 / 11:32 WIB
Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia, TNI AD, dan PTPN Berkolaborasi
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARA. PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TNI Angkatan Darat dan PT Perkebunan Nusantara I mengimplementasikan program Agro Forestry di Jabar dan Jatim pada lahan seluas 1.000 ha sebagai strategi optimalisasi lahan tidur dan pencegahan kerusakan lingkungan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan, kolaborasi bersama TNI AD dan Perkebunan Nusantara I ini menjadi wujud nyata Pupuk Indonesia dalam menjalankan operasional usahanya yang selalu memperhatikan aspek lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip sustainable development goals (SDGs).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Bekasi

"Pupuk Indonesia bersama pemangku kepentingan mengoptimalkan lahan yang belum dimanfaatkan, baik itu lahan milik TNI AD maupun milik PT Perkebunan Nusantara I dalam rangka mitigasi perubahan iklim. Program ini sekaligus menjadi strategi Pupuk Indonesia untuk penyerapan karbon atau dekarbonisasi dalam rangka mewujudkan net zero emission (NZE) yang ditarget pemerintah tahun 2060," ujar Rahmad dalam keterangannya, Sabtu (15/3).

Kolaborasi ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pupuk Indonesia dan TNI AD yang dilakukan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengenai

"Program Environment Social Governance (ESG) dalam Rangka Mendukung Upaya Penguatan Binter melalui Kegiatan Ketahanan Pangan dan Bersatu dengan Alam".

Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Produktivitas Pertanian di Sabang Lewat Program Tajumase

Selanjutnya, penandatanganan kerja sama yang ditandatangani oleh Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia Jamsaton Nababan dengan Aster Kasad Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I Teddy Yunirman Danas di Jakarta.

Dalam kerja sama ini total ada 1.000 hektare lahan yang akan menjadi sasaran program penanaman pohon Agro Forestry.

Lahan-lahan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat dan Jawa Timur, antara lain Kabupaten Bandung, Purwakarta, Cianjur dan Sukabumi untuk wilayah Jawa Barat.

Selanjutnya, kerja sama serupa akan dilaksanakan di wilayah Malang, Jawa Timur.

Lebih lanjut, Rahmad mengatakan lahan tersebut akan banyak ditanami pohon jenis buah-buahan, sehingga program ini memberikan dampak positif dalam program swasembada pangan nasional yang terus dipercepat oleh pemerintah.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Pacu Modernisasi Industri Pupuk Nasional dengan Teknologi & Inovasi

Sebagai contoh, Rahmad mengatakan di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, Pupuk Indonesia bersama dengan TNI AD dan Perkebunan Nusantara I menanam sebanyak 56.220 bibit pohon dengan berbagai jenis, khususnya buah-buahan di atas lahan 200 hektare.

Di sini, Pupuk Indonesia juga melibatkan masyarakat, sehingga pohon-pohon yang ditanam memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan.

Program Agro Forestry Pupuk Indonesia Grup merupakan inovasi sosial yang saat ini menjadi program andalan di Pupuk Indonesia.

Melalui program ini, Pupuk Indonesia bisa membantu penghijauan dan mewujudkan Indonesia lebih sehat di masa depan.

Sementara itu, Maruli Simanjuntak menjelaskan program ini berjalan step by step dan mampu memberikan manfaat nyata.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Pupuk Indonesia (Persero) Catat Kapasitas Produksi 14,6 Juta Ton

Program ini dulu diawali di atas lahan seluas 10 hektare, kemudian meningkat menjadi 200 hektare, dan sekarang tembus 1.000 hektare.

"Jawa Barat menjadi contoh, saya ajak lagi di wilayah lain, saya yakin program penanaman pohon Agro Forestry ini mampu membawa perubahan positif dengan cepat, menjadi bukti nyata dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar," kata Maruli.

Selanjutnya: Rupiah Melemah, Avia Avian (AVIA) Kerek Harga Jual 1% Hingga 2%

Menarik Dibaca: Kenapa Gula Darah Tetap Tinggi Meskipun Sudah Makan Sehat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×