kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Optimis Kinerja Membaik, Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Laba Rp 600 miliar


Senin, 17 Juni 2024 / 19:56 WIB
Optimis Kinerja Membaik, Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Laba Rp 600 miliar
ILUSTRASI. CEO Dharma Group Irianto Santoso. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/05/2024.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimis masih akan tumbuh positif di tengah penurunan penjualan mobil di 2024. Perusahaan komponen otomotif menargetkan bisa mengatongi laba bersih sebesar Rp 600 miliar di akhir 2024. 

Berdasarkan data Gaikindo penjualan wholesales (pabrik ke diler) mobil nasional turun 21% year on year (YoY) menjadi 334.969 unit pada Januari—Mei 2024, dari sebelumnya 423.771 unit.

Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso mengatakan di tengah penurunan penjualan otomotif beberapa bulan terakhir, kinerja perusahaan tentu terpengaruh. Hingga kuartal pertama tahun ini, DRMA berhasil mencapai total penjualan sebesar IDR 1,3 triliun. Meski dibandingkan kuartal sebelumnya mencatat kenaikan 3% tetapi jika dibandingkan secara tahunan terjadi penurunan.

"Namun peforma kinerja kami masih lebih baik dibandingkan dengan performa industri otomotif secara keseluruhan," jelas Irianto pada Kontan, Senin (17/6). 

Baca Juga: Dorong Kinerja, Dharma Polimetal (DRMA) Tetap Gencar Ekspansi

Irianto menyebutkan penjualan pada kuartal I 2024 didominasi oleh segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang 60% dari total pendapatan. Sementara segmen kendaraan roda empat (4W) menyumbang 26% dari total pendapatan. Di segmen roda dua DRMA masih mampu membukukan pertumbuhan penjualaan 1,7% secara tahunan (YoY), sehingga hal ini menjadi penopang utama total pendapatan DRMA. 

"Kami berharap pada semester kedua tahun ini, penjualan otomotif nasional akan membaik," ujarnya.

Irianto melihat kondisi industri otomotif di Semester I 2024 ini kurang stabil karena beberapa hal antara lain, mulai dari ketidakpastian di dunia politik hingga kuartal II 2024 yang ditandai dengan banyak libur nasional. Selain itu juga dipengaruhi oleh dinamika perekonomian global dan domestik yang antara lain, penguatan dollar Amerika Serikat (AS), meningkatkan fluktuasi harga komoditas, hingga menurunkan daya beli masyarakat. 

Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Dharma Polimetal (DRMA) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 10%

"Namun, kami optimis bahwa pada semester II ini, permintaan otomotif akan lebih baik dibandingkan semester I," ungkapnya.

Irianto optimis pada tahun 2024 DRMA masih dapat tumbuh positif. Ia menargetkan pertumbuhan pendapatan DRMA pada tahun 2024 ini sebesar 10% dengan net profit margin kurang lebih 10%. Proyeksinya laba bersih bisa mencapai Rp 600 miliar. Menurutnya hal tersebut ditargetkan sesuai dengan kondisi makro serta industri yang sekarang. 

"Dan target tersebut bersifat subject to adjust, melihat kondisi ke depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×