kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orang kaya baru Indonesia versi Forbes


Jumat, 25 November 2011 / 08:41 WIB
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan di distrik perbelanjaan, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, 18 Desember 2020.


Reporter: Uji Agung Santosa, Fahriyadi | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pantas saja banyak investment banking menyerbu Indonesia. Orang kaya baru di negeri ini terus bermunculan. Majalah Forbes misalnya, kembali merilis 40 nama orang supertajir Indonesia tahun 2011.

Dari deretan 40 nama itu, terselip tujuh orang terkaya baru, yang tidak ada di tahun lalu. Mereka adalah Achmad Hamami, Djoko Susanto, Samin Tan, Soegiarto Adikoesoemo, Kuncoro Wibowo, Muhammad Aksa Mahmud dan Handojo Santosa.

Achmad Hamami adalah pemilik PT Tiara Marga Trakindo, distributor Caterpillar di Indonesia sejak 1971. Berumur 81 tahun, Met -panggilan gaulnya langsung melejit di peringkat 10 dengan kekayaan US$ 2,2 miliar atau Rp 20,24 triliun dengan kurs Rp 9.200 per dolar AS.

Di peringkat 25 ada Djoko Susanto dengan kekayaan US$ 1,04 miliar. Pria 61 tahun ini memiliki Alfamart, Alfamidi, dan Lawson. "Saya cuma bisa bilang, Forbes keliru, masa saya berada di atas Ical (Aburizal Bakrie)," katanya, kepada KONTAN.

Djoko mengaku tak pernah dikonfirmasi. Oleh karena itu, dia berharap publik tidak langsung percaya. Apalagi, menurut dia, Forbes tidak melakukan riset akurat.

Samin Tan, pemilik perusahaan batubara Borneo Lumbung Energi dan Renaissance Capital. Dengan kekayaan US$ 940 juta, Samin, menurut Forbes telah membantu permasalahan utang Bakrie dengan membeli 50% saham Bumi Plc di Bursa London. Dia ada di peringkat 28.

Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik AKR Corporindo. Tahun lalu, dia menjual Sorini, produsen sorbitol dan petromikia ke Cargill senilai US$ 247 juta. Soegiarto juga memiliki perusahaan properti, AKRLand Development yang mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.

Kuncoro Wibowo memiliki Ace Hardware dengan kekayaan US$ 730 juta. Sedangkan Aksa Mahmud, pemilik Grup Bosowa memiliki kekayaan berlimpah setelah menjual 23% saham di Nusantara Infrastruktur ke Peter Sondakh. Dia juga tengah membangun pabrik semen kedua di Maros, Sulawesi Selatan dan memiliki lahan padi 100.000 hektare di Papua.

Lalu Handojo Santosa merupakan pewaris Ometraco Group, yang berubah jadi Japfa Comfeed. Japfa, produsen pakan ternak terbesar kedua di Indonesia dengan pertumbuhan penjualan 21% dalam lima tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×