kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Orang kaya dilarang beli rumah murah tuk investasi


Rabu, 27 November 2013 / 09:48 WIB
Orang kaya dilarang beli rumah murah tuk investasi
ILUSTRASI. Masakan Tumis Tahu Tauge Jamur punya nutrisi dan gizi yang tinggi untuk Anda yang mau beraktivitas seharian (dok/Green Bowl 2 Soul)


Sumber: TribunNews.co | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan Rakyat, sedang menggodok pembentukan badan pengawas, untuk mencegah masyarakat menengah ke atas membeli rumah murah.

Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian Kementerian Perumahan Rakyat Maharani menilai, masyarakat menengah ke atas membeli rumah murah hanya untuk berinvestasi.

Padahal, sasaran pemerintah membangun rumah murah, adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Rumah MBR jadi investasi, itu tidak tepat sasaran, ternyata yang beli masyarakat menengah atas," ujar Maharani, kemarin (26/11).

Dengan adanya badan pengawas, Maharani menjamin rumah untuk MBR bisa tepat sasaran. Bahkan, jika masyarakat kelas atas ketahuan membeli rumah murah, akan dikenakan sanksi tegas, karena badan pengawas akan disahkan melalui Undang-undang.

"Dalam UU pengawasan pemukiman, sudah diatur sanksi bagi pelaku pembangunan dan pemilik rumah," tegas Maharani.

Kini, Kementerian Perumahan Rakyat masih menggodok RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) untuk membentuk badan pelaksana pembangunan perumahan.

“Pembentukan badan pelaksana, karena selama ini developer seperti enggan membangun rumah MBR,” papar Maharani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×