kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakuwon memperbesar pendapatan berulang


Rabu, 15 Oktober 2014 / 07:15 WIB
Pakuwon memperbesar pendapatan berulang
ILUSTRASI. Olahraga untuk Menambah Berat Badan


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk meyakini bisa memperbesar pendapatan berulang berkat dua aksi korporasi mereka. Pertama, mengakuisisi PT Pakuwon Permai, perusahaan terafiliasi tapi tidak terkonsolidasi secara keuangan.

Pakuwon mengakuisisi 67,1% saham EEMF Asian Development B.V. di Pakuwon Permai senilai Rp 2,34 triliun. Sumber dananya dari hasil bersih penerbitan surat utang yang dilaksanakan Juli 2014 sebesar US$ 200 juta.

Pakuwon Permai memiliki pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur yakni Supermal Pakuwon Indah, Pakuwon Trade Center dan Royal Plaza. Di Ibu Kota, Pakuwon Permai juga memiliki portofolio yakni Blok M Plaza dan kondotel Somerset Residence.

Pasca akuisisi itu, di portofolio Pakuwon ada tambahan luas pusat perbelanjaan ritel dari 334.000 meter persegi (m²) menjadi 512.000 m². Kamar hotel juga naik dari 359 kamar menjadi 506 kamar. Lalu, luas kondominium berpotensi menjadi 524.000 m², dari luasan semula 301.000 m².

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto Basuki mengatakan, pendapatan berulang Pakuwon Permai semester I-2014 adalah Rp 180 miliar. Nilai itu setara dengan 22% pendapatan berulang Pakuwon. "Dengan gambaran itu, paling tidak tahun 2015 kami mendapatkan tambahan pendapatan berulang Rp 360 miliar," ujar Minarto kepada KONTAN, Selasa (14/10).

Kedua, menaikkan harga sewa pusat perbelanjaan, perkantoran dan kondotel. Pakuwon berencana mengerek harga sewa sebesar 10%-15%. Selain kenaikan tarif, perusahaan itu juga berpotensi menikmati kenaikan tarif lantaran transaksi sewa dalam mata uang dollar Amerika Serikat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×