Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Palapa Timur Telematika menjalankan program edukasi kepada pelajar terkait industri telekomunikasi. Hal ini diharapkan bisamembantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang siap menunjang industri ini ke depan.
Terbaru, Badan usaha pelaksana proyek Palapa Ring Timur ini menggelarkan program sharing session fiber optic di Sorong dan Timika. Perusahaan menggandeng Google, Telkomsel, dan Stafsus putra asli Papua Ka Billy Mambrasar dalam pelaksanaan kegiatan itu.
Kegitaan tersebut diikuti sebanyak 350 siswa dari SMKN 1 Sorong, SMKN 3 Sorong dan SMKS YPK Sorong. Sementara di Timika, diikuti sebanyak 150 siswa.
Widodo Yuli Prasetyo, Support Operation PTT berharap program tersebut bisa memberikan manfaat untuk jangka panjang khususnya dalam hal telekomunikasi."Kami berharap nantinya siswa dan siswi khususnya putra daerah dapat berkontribusi untuk memajukan wilayahnya masing-masing," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (6/12).
Ia bilang, program tersebut merupakan contoh kecil dari sinergitas telekomunikasi Indonesia timur yang dilakukan PTT sebagai tulang punggung jaringan telekomunikasi di Indonesia Timur.
Baca Juga: Pelita Teknologi Global (CHIP) Kantongi Kontrak Baru dari Smartfren (FREN)
Dalam pelaksanaan program edukasi itu, PT Palapa Timur Telematika mengadakan praktek pengenalan alat OTDR, Optical Power Meter dan splicer dari PT Palapa Timur Telematika dan praktek pengenalan Radio Frequency oleh Telkomsel.
Kegiatan itu merupakan upaya pengenalan kepada siswa dan mahasiswa terkait fiber optic, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan di perusahaan Palapa Timur Telematika
Pada tahap PKL, siswa dan mahasiswa dapat ditentukan untuk bisa melanjutkan bekerja di PTT. Selain untuk mengedukasi mengenai pentingnya jaringan Palapa Ring Timur, program ini juga menjadi salah satu cara PTT untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan masyarakat di sektor pendidikan.
"PTT mengutamakan putra daerah yang berkompeten untuk dapat berkontribusi langsung pada pemeliharaan jaringan Palapa Ring Timur, agar adanya sense belonging untuk bersama-sama menjaga dan mengembangkan fasilitas infrastruktur telekomunikasi yang telah tersedia," kata Widodo.
Baca Juga: Hingga Kuartal III-2023, XL Axiata Bukukan Pendapatan Rp 23,86 Triliun
Staf khusus presiden RI tahun 2019 - 2024 Ka Billy mambrasar mengatakan, kehadiran Palapa Ring Timur sangat membantu telekomunikasi di Papua, apalagi dalam proses belajar mengajar seperti yang saat ini kita lakukan, belajar secara daring tanpa harus bertemu secara langsung dan bisa dilakukan dimana saja.
"Kemudahan ini yang kami harapkan dapat membuat siswa siswi bisa semakin mengembangkan kemampuan dan keterampilannya sehingga bisa mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai," kata dia.
Program edukasi tersebut sudah dilakukan PTT selama ini di 19 Sekolah dan Universitas di wilayah Indonesia Timur, yaitu di SMKN 2 Nabire, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Papua Manokwari, SMKN 2 Manokwari, SMKN Aloisius Ruteng NTT, SMK St Petrus Ruteng NTT, SMKN 1 Kupang, SMK 3 Merauke, Universitas Musamus Merauke, Univ Cenderawasih, SMKN 3 Jayapura, SMA 2 Jayapura, SMKN 1 Keerom¹. SMKN 2 Manokwari,STIMIK Manokwari, SMKN 1 Sorong, SMKN 3 Sorong, SMK YPK Sorong dan SMK Yapis Timika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
