Reporter: Abdul Wahid Fauzie |
JAKARTA. Pameran aneka produk kerajinan daerah yang diselenggarakan Departemen Perindustrian (Depperin) dari 4 November hingga 7 November bertempat di Plaza Depperin ini diharapkan mampu membukukan angka penjualan tertinggi. Sebabnya, pameran kali ini ikut menyajikan barang-barang antik dari gerabah.
Pameran kali ini banyak diikuti berbagai daerah terutama Bali, Jepara, dan Yogyakarta. "Saya berharap penjualannya akan naik sebesar 40% menjadi Rp 600 juta hingga Rp 700 juta," kata Fauzi Azis, Direktur Jenderal Industri Mikro Kecil dan Menengah (IMKM) Depperin, kemarin.
Fauzi optimis penjualan ini akan tercapai, sebabnya banyak investor asing dan dalam negeri yang berencana akan mengunjungi pameran tersebut. Fauzi beralasan ketertarikan para investor ini karena barang yang dijajakan adalah barang yang unik dan klasik mulai dari gerabah, logam, dan sebagainya.
Menteri Perindustrian Fahmi Idris menambahkan pengadaan pameran ini dimaksudkan untuk menambah penjualan para perajin tersebut. Sebabnya, pelemahan pasar di Amerika dan Eropa membuat para perajin ini harus menguatkan pasar di dalam negeri. "Pemerintah harus mendorong industri ini," tegasnya.
Asal tahu saja, saat ini kerajinan mampu menjadi penopang pertumbuhan industri kreatif. Pada 2007, ekspor kerajinan menyumbang 25,5% dari Rp 81,4 triliun. Pada tahun ini, pertumbuhan industri kerajinan akan menjadi Rp 20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News