kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pameran logistik terbesar resmi digelar


Jumat, 03 Maret 2017 / 06:18 WIB
Pameran logistik terbesar resmi digelar


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pameran logistik terbesar resmi dibuka. Pameran yang diselenggarakan mulai 2-4 Maret 2017 ini diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

Event ini diikuti oleh 98 Exhibitor berasal dari 15 negara yaitu Belanda, Belgia, Czech, China, india, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab dan Vietnam serta lndonesia.

Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi selaku penyelenggara mengatakan, kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan ASEAN. Ia berharap pameran ini dapat menggali serta mengelola dengan lebih baik potensi-potensi logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing logistik nasional di tingkat global.

“Ini adalah pameran terpadu konferensi internasional sektor industri rantai pasok logistik (supply chain logistics) diselenggarakan bersama oleh PT Debindo-iTE, Deutsche Messe dan ITE Group Plc dengan menampilkan tiga pilar industri logistik meliputi intra-logistics, external logistics dan cold-chain,” kata Effi, Kamis (2/3).

Deputi Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah juga berencana menerbitkan paket kebijakan ekonomi jilid 15 yang ditujukan untuk membenahi tata niaga dan memperkuat logistik di Indonesia.

“Sudah disetujui bapak Presiden. Kita fokus bagaimana kawan-kawan pelaku jasa logistik nasional punya daya saing kuat dan bisa berperan di kawasan. Kami mintakan itu keluar dalam paket 15,” ujarnya.

Paket kebijakan 15 mengenai logistik itu, lanjut Edy, temanya cukup banyak. Selain para pelaku logistik harus menguasai manfaat ekonomi logistik yang cukup besar, juga membahas komoditas. “Bagaimana kita tidak ribut lagi masalah kelangkaan, harga, gonjang-ganjing atau gangguan impor. Itu sub tema logistik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×