kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pan Brothers tambah kapasitas produksi garmen


Jumat, 07 April 2017 / 11:37 WIB
Pan Brothers tambah kapasitas produksi garmen


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perusahaan garmen PT Pan Brothers Tbk berupaya menambah produksi tahun ini. Emiten berkode saham PBRX di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berencana menambah kapasitas produksi 6 juta potong garmen tahun ini.

Fitri Ratnasari, Direktur Keuangan PT Pan Brothers Tbk, menyebutkan, penambahan produksi dilakukan untuk menggenjot kinerja penjualan. "Kami akan menambah kapasitas produksi dari saat ini 90 juta potong per tahun," kata Fitri kepada KONTAN, Kamis (6/4).

Untuk menambah produksi 6 juta potong garmen tersebut, PBRX bakal menggelontorkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 30 juta. Capex tersebut nantinya diserap untuk pembangunan pabrik baru dengan kapasitas 21 juta potong produk garmen per tahun. "Tapi efektif produksi maksimum baru pada tahun 2018," sebut Fitri.

Sebelumnya, PBRX melontarkan rencana menambah tiga pabrik garmen lagi serta tujuh pabrik Eco Smart tahun ini. Adapun pabrik garmen ini berlokasi di Demak dan Ungaran, yang memproduksi woven top dan bottom, termasuk produk denim.

Sedangkan pabrik Eco Smart direncanakan berada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Karena beroperasinya pabrik garmen berlangsung bertahap, maka PBRX menargetkan produksi sebanyak 111 juta potong produk garmen per tahun bisa tercapai di 2018.

Soal kinerja, penjualan PBRX tahun 2016 lalu tumbuh 15% menjadi US$ 482 juta. Penjualan PBRX tersebut didominasi ekspor yang hampir 90%, yakni US$ 423 juta. Ekspor komoditas garmen PBRX tahun 2016 tersebut naik 14% dari ekspor tahun sebelumnya senilai US$ 371 juta.

Dari sisi pasar, Asia masih menjadi kontribusi pasar terbesar bagi PBRX, yakni 49% dari total ekspor. Penjualan PBRX di kawasan Asia tahun 2016 tumbuh 26% dibandingkan tahun sebelumnya. "Secara umum destinasi Asia memang sedang meningkat," sebut Fitri.

Jika menilik negara tujuan terbesar ekspor PBRX, Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama. Tahun lalu, ekspor ke AS mencapai US$ 127 juta. Jumlah tersebut menyumbang 30% ke pendapatan ekspor PBRX atau berkontribusi 26% dari seluruh penjualan PBRX tahun 2016.

Tahun ini, Fitri optimistis ekspor ke AS bakal bertambah besar lagi, apalagi secara produksi Pan Brothers telah melengkapi sarana produksi dengan mesin garmen tercanggih. "Produk kami memang high tech, tidak banyak pemain lain yang mampu memproduksi seperti kami," klaim Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×