kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Tak Bagi Dividen, Ini Penyebabnya


Senin, 11 Juli 2022 / 17:49 WIB
Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Tak Bagi Dividen, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Pelepasan ekspor produk olahan PT Panca Mitra Multiperdana ke pasar global,?Jumat (4/12/2020).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SURABAYA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memutuskan untuk tidak membagikan deviden pada gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini yang digelar virtual di Hotel JW Marriott Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengungkapkan PMMP masih memiliki rencana ekspansi usaha untuk tahun 2022 dan 2023 sehingga laba bersih akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.

"Perseroan berencana untuk menambah fasilitas produksi dengan membangun pabrik ke-9, maka dari itu kami mengusulkan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun ini dan laba bersih perseroan akan kami gunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan,” jelas Martinus Soesilo dalam paparan publik yang digelar, Senin (11/7).

Sebagai informasi, pada 2021 PMMP mengantongi peningkatan pendapatan 3,03% atau di angka US$ 175,76 juta dari US$ 170,58 juta di tahun 2020. Adapun laba tahun berjalan tercatat terkoreksi 12,68% menjadi US$ 9,29 juta dari US$ 10,64 juta.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Panca Mitra (PMMP) Setujui Rencana Rights Issue 788 Juta Saham

Pendapatan mayoritas masih dikontribusi dari pasar ekspor terutama pasar Amerika Serikat di angka US$ 33,43 juta, pasar Asia sebanyak US$ 6,99 juta dan pasar Eropa sebanyak US$ 223,50 juta. Sisanya berasal dari pasar domestik.

Penjualan udang vannamei menempati mencapai US$ 158,26 juta, lalu udang black tiger di angka US$ 13,83 juta dan lain-lain sebesar US$ 3,66 juta.

Lebih lanjut, RUPST membahas 6 mata acara, yakni laporan Direksi atas jalannya Perseroan selama tahun buku 2021, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2021.

Kemudian penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, dimana RUPS menyetujui Perseroan tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham dan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2021 sepenuhnya untuk memperkuat modal dan sebagai dana cadangan Perseroan.

Mata acara ketiga adalah penetapan gaji, honorarium dan/atau tunjangan Dewan Komisaris Perseroan serta pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium dan/atau tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan.

Baca Juga: Kuartal I 2022, Penjualan Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Meningkat 12%

Keempat adalah terkait Penunjukan Akuntan Publik Tahun Buku 2022. Kelima adalah Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Perseroan telah melaporkan realisasi pengunaan dana Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan pada 18 Desember 2020 adalah sebagai berikut: Pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) sebesar Rp 57.343.000.000,-
Modal Kerja Perseroan sebesar Rp 55.687.546.304,-

"Selain itu, pada RUPS tahun ini, kami tidak melakukan perubahan dewan komisaris dan direksi," tutur Martinus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×