kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi bikin tingkat permintaan perkantoran Metropolitan Kentjana (MKPI) turun


Jumat, 18 September 2020 / 18:38 WIB
Pandemi bikin tingkat permintaan perkantoran Metropolitan Kentjana (MKPI) turun
ILUSTRASI. Gedung perkantoran PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat permintaan gedung perkantoran turun. Hal itu pun dialami PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) yang mengaku tingkat permintaan gedung perkantoran tak kunjung membaik setelah terdampak pandemi Covid-19. 

Asal tahu saja, saat ini MKPI memiliki Pondok Indah Office Tower sebagai segmen area perkantoran. Namun, perusahaan tidak putus asa. 

Wakil Direktur Utama MKPI Jeffry S Tanuwidjaja mengungkapkan, perusahaan tetap optimistis tingkat okupansi perkantoran dapat alami peningkatan atau lebih baik hingga akhir tahun 2020. 

Kini tingkat okupansi Pondok Indah Office Tower hanya 82% atau turun dari bulan Maret lalu yang capai 85%.

Baca Juga: PSBB Jakarta kembali berlaku, ini respons pengelola mal

Jeffri bilang, pihaknya saat ini juga sedang memasarkan gedung kantor baru, yaitu Pondok Indah Office Tower 5 yang ditargetkan mulai beroperasi di tahun depan. Namun pihaknya tidak merinci lebih jauh mengenai biaya dan luas bangunannya. 

"Kami sedang menyelesaikan pembangunan Pondok Indah Office Tower 5 yang rencananya akan selesai akhir tahun ini, dan mulai beroperasi di tahun depan," ujar Jeffry kepada Kontan.co.id, Jumat (18/9).

Adapun penyewa gedung kantornya pun beragam, mulai dari perusahaan multinasional perusahaan lokal, perusahaan rintisan, hingga co-working.

Ia melanjutkan, perusahaan tidak memberlakukan diskon atau keringanan apapun untuk penyewaan perkantoran. MKPI sendiri masih membanderol penyewaan gedung perkantoran di kisaran Rp 250.000 per meter persegi. 

"Untuk luas tower baru saat ini baru mencapai sekitar 45.000 m2," jelas dia. 

Jeffy menyebut, untuk tower baru sejauh ini memang sudah ada yang konfirmasi dan ada beberapa yang masih dalam proses nego. "Ada beberapa calon penyewa yang menunda sambil melihat kondisi pandemi ini sampai kapan," ujar Jeffry.

Baca Juga: PSBB Jakarta, Metropolitan Kentjana (MKPI) timbang beri perpanjangan diskon sewa mal

Menurutnya hal tersebut karena memang ada perusahaan-perusahaan yang merasa bahwa selama work form home (WFH), mereka juga masih bisa operasi dengan cukup baik. "Jadi ada yang punya wacana untuk mengurangi area sewa kantornya," katanya.

Ia menambahkan, yang membedakan office milik MKPI dengan yang lain adalah connectivity dari office tersebut dengan Mall, Apartemen, Hotel bintang 5, Area Golf, dan Waterpark. "Sehingga bagi para penyewa, merupakan suatu advantages apabila mereka berkantor di tempat kita, juga faktor harga sewa yang kompetitif," pungkas Jeffry.

Selanjutnya: Metropolitan Kentjana (MKPI) prediksi sektor properti baru bangkit di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×