kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panorama JTB Tour antispasi wabah virus corona asal China


Kamis, 23 Januari 2020 / 22:48 WIB
Panorama JTB Tour antispasi wabah virus corona asal China
ILUSTRASI. Panorama Tour antispasi wabah virus corona. KONTAN/Baihaki/17/2/2019


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini kawasan Asia sedang dihebohkan dengan adanya virus corona yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS).

Terkait dengan hal tersebut, berbagai pihak turut mengantisipasi penularannya ke dalam negeri, termasuk yang dilakukan oleh Panorama JTB Tour.

Vice President Brand and Communications PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) AB Sadewa mengatakan, pihaknya juga turut memberikan tips pencegahan terhadap para peserta tur agar tidak mudah terserang virus.

Baca Juga: Makin luas, virus korona menjangkiti perawat India yang bekerja di Arab Saudi

Pertama, peserta dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan rutin. Kedua, peserta diwajibkan untuk selalu terhidrasi dengan meminum banyak air.

"Sebetulnya kalau mau bicara supaya nggak kena virus, ini kayak demam kan ya. Kita anjurkan seluruh peserta untuk jaga kebersihan dan banyak minum, tips-tips seperti itu kita jalankan," kata Sadewa saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/1).

Kemudian, Sadewa juga mengatakan jika sampai saat ini pemerintah baru menyediakan travel advice kepada pihak Panorama, belum sampai memberikan travel warning ataupun travel ban.

Baca Juga: Ketakutan virus corona membayangi, minyak WTI jatuh 3,15% dan Brent jatuh 2,91%

Jadi jika berbicara mengenai dampak, Sadewa sendiri tidak bisa memberikan jawaban spesifik. Apalagi, Ia mengatakan pihaknya tidak memegang market China.

Namun, Sadewa memastikan untuk travel measure outbound sendiri saat ini belum ada pembatalan dari pihak peserta.

Sadewa juga menegaskan untuk tidak terlalu fokus terhadap dampak pasar China terhadap Indonesia. Ia lebih merekomendasikan untuk berfokus pada pasar yang memiliki spending lebih luas, seperti Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Wall Street dibuka turun karena virus corona, Kamis (23/1)

“Banyak turis China masuk dengan spending yang sangat rendah, buat apa bicara perekonomian? Sekarang dari sisi di Panorama aja, kita fokus pada market-market yang punya spending lebih luas dan lebih banyak, seperti turis Eropa, turis Amerika,” jelas Sadewa.

Meskipun begitu, Ia tetap berharap agar masalah virus Corona ini dapat segera ditangani oleh Pemerintah China, sehingga nantinya tidak akan berdampak panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×