kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,68   -21,05   -2.27%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paramita Bangun Sarana (PBS) Targetkan Nilai Kontrak di Atas Rp 1 Triliun Tahun Ini


Jumat, 27 Mei 2022 / 18:16 WIB
Paramita Bangun Sarana (PBS) Targetkan Nilai Kontrak di Atas Rp 1 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA)


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBS) menargetkan dapat meraih kontrak lebih dari Rp 1 triliun di tahun ini. Hingga kuartal I 2022, perseroan telah memperoleh kontrak baru Rp 582 miliar. 

“Sampai kuartal I 2022, total Rp 582 miliar kontrak yang didapatkan. Jika ditambah dengan sisa kontrak tahun lalu maka dapat mencapai lebih dari Rp 1 triliun, di mana proyeknya sedang dalam pengerjaan,” ungkap Direktur dan Corporate Secretary PBS, Vincentius Susanto kepada Kontan, Jumat (27/5).

Vincentius optimistis perseroan dapat mencatatkan kinerja lebih baik di tahun ini. Hal tersebut salah satunya ditunjukkan dari revenue (pendapatan) yang telah mencapai lebih dari Rp 200 miliar per kuartal I 2022. 

“Pengerjaan proyek pasti melewati 2022, carry forward ke 2023. Jadi kalau di anualisasi, revenue tahun 2022 ini dipastikan minimal Rp 600 miliar,” tambah Vincentius.

Baca Juga: Mediloka Hermina (HEAL) Sudah Serap Capex Rp 300 Miliar di Kuartal I 2022

Target tersebut meningkat pesat jika dibandingkan realisasi pendapatan PBS di tahun lalu. Padahal, di tahun 2021, PBS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 279,16 miliar, yang mengalami penurunan dari pendapatan tahun 2020 sebesar Rp 552,6 miliar.

Nah, guna mewujudkan optimisme tersebut, PBS juga terus mengikuti tender-tender proyek yang memungkinkan bagi perusahaan. Vincentius bilang, bahkan apabila ditambah dengan tender yang saat ini sedang berjalan, proyek yang dikerjakan bisa lebih dari Rp 1,25 triliun.

Emiten berkode saham PBSA ini memiliki kegiatan usaha utama di bidang konstruksi bangunan, infrastruktur, mekanikal, dan elektrika. Sebagai informasi, jenis proyek yang PBS kerjakan antara lain pembangunan tangki, laboratorium, refinery, glycerin, KCP, dan proyek yang berhubungan dengan sipil, mekanikal serta elektrikal.

Vincentius menjelaskan, proyek-proyek PBS tersebar di berbagai daerah di Indonesia, antara lain di wilayah Sumatera (Dumai, Lampung dan Medan-Sei Mangkei), Kalimantan Selatan (Tarjun), Kalimantan Barat (Kenari, Kapuas, Sejiram, dan Badau), Kalimantan Timur (Melak), Banten (Serang), Jawa Barat (Marunda, Bogor dan Karawang), dan Jakarta.

Baca Juga: PT WIR Asia Tbk (WIRG) akan Fokus Mengembangkan Platform Metaverse di Indonesia

Saat ini, perseroan sedang fokus menggarap Tank Farm di Sei Mangkei (Sumatera Utara) yakni proyek milik Unilever, serta Shell Warehouse dan KCP di Dumai (Riau). Beberapa klien baru juga telah diperoleh PBS diantaranya dari First Resources Group, PT Socimas, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Unilever Oleochemical Indonesia. 

Selain itu, di tahun 2022 ini, PBS akan merampungkan pembangunan gedung kantor 8 lantai di Jl Hasyim Ashari – Jakarta Pusat. Gedung tersebut rencananya akan digunakan sebagai kantor pusat PBS, sehingga pada awal tahun 2023 gedung baru tersebut dapat segera ditempati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×