Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiket.com mencatatkan pertumbuhan performa bisnis mencapai 40% pada tahun 2021 bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Tumbuhnya kinerja bisnis Online Travel Agent (OTA) ini menjadi sinyal pergerakan roda pariwisata nasional yang didukung oleh pertumbuhan angka vaksinasi, sehingga masyarakat mulai berani kembali berencana untuk bepergian.
Co-Founder dan Chief Marketing Officer, tiket.com Gaery Undarsa mengungkapkan bahwa tiket.com juga menjalankan berbagai langkah dalam mendorong pemulihan sektor pariwisata di Indonesia.
Pertumbuhan bisnis yang dicatatkan juga didorong oleh berbagai program akhir tahun tiket.com, yang menjadi daya pikat masyarakat merencanakan liburan dan perjalanan dengan mudah dan hemat.
Baca Juga: Tingkatkan Potensi Pedagangan RI, LPEI Boyong UKM Indonesia ke Dubai Expo
“Di awal tahun ini, tiket.com telah berkomitmen untuk fokus pada pemulihan pariwisata nasional. Dengan bermitra secara strategis dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tiket.com turut menjalankan beberapa program secara berkesinambungan, diantaranya gencar mempromosikan pariwisata di Indonesia," ujar Gaery dalam keterangan tertulis, Minggu (26/12).
tiket.com juga menyelenggarakan berbagai program yang customer-centric untuk menstimulasi gairah pariwisata atau industri perjalanan. Diantaranya dari regularity program promo yang dijalankan, fitur tiket Flexi untuk kemudahan penggantian jadwal perjalanan, hingga predikat tiket Clean untuk mendorong angka kunjungan ke tempat wisata dan properti hunian seperti hotel.
Selain itu, tiket.com turut membuka sentra vaksinasi di beberapa kota seperti Jakarta dan Yogyakarta, kemudahan untuk mendapatkan tes Antigen dan PCR di tiket To Do, juga melakukan integrasi dengan PeduliLindungi untuk fitur Safe Entrance Scan Code.
Baca Juga: Penambahan Jabatan Wakil Menteri Dinilai Sebagai Bentuk Inkonsistensi Jokowi
"Ini menjadi salah satu kanal informasi perubahan peraturan perjalanan, serta menyelenggarakan berbagai lokakarya bagi para pemangku kepentingan di destinasi wisata," sambung Gaery.
Adapun berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri pariwisata di Indonesia perlahan menunjukkan pemulihan yang cukup optimis. Terbukti dengan hadirnya fenomena revenge tourism atau fenomena meningkatnya arus pergerakan wisatawan yang timbul karena antusiasme yang tinggi dari calon wisatawan.