Reporter: David Oliver Purba | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Dampak melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tak hanya menjepit bisnis perusahaan lokal. Perusahaan global yang menjalankan bisnis dan menjajakan produk di Indonesia ikut menginjak rem bisnis mereka.
Salah satunya dilakukan produsen farmasi global PT Bayer Indonesia. Lantaran daya beli masyarakat Indonesia melemah, perusahaan ini pilih mengurungkan niatnya melakukan ekspansi bisnis, bahkan sudah mengurangi produksi di Indonesia.
Anton Susanto Head of Corporate Communication Bayer Indonesia menyampaikan: "Kami melakukan efisiensi investasi artinya tahun ini kami tidak melakukan ekspansi," ungkap Anto ke KONTAN, Senin. (7/9)
Padahal, sebelumnya, Bayer berencana melakukan ekspansi pabrik pada tahun ini. Namun kondisi perekonomian global dan nasional yang masih sulit diprediksi membuat Bayer menahan rencana tersebut. Tanpa memerinci nilai investasinya, Bayer ingin menambah lini produksi di pabriknya mereka yang ada di Cimanggis Jawa Barat. Pabrik Bayer memiliki luas 102.000 meter persegi (m²), dan terpakai sekitar 18.000 m².
Kelesuan ekonomi juga membuat manajemen Bayer memangkas produksi obatnya di Indonesia, Namun Anton memastikan pemangkasan produksi ini tidak berdampak pada pengurangan jumlah karyawan mereka di Indonesia.
Akibat kelesuan ini, jelas akan berdampak pada lesunya penjualan. Hanya saja Anton tidak merinci berapa besar persentase penurunan produksi ini, maupun potensi penurunan penjualan sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News