kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar lesu, Intiland bakal merevisi target marketing sales tahun ini


Rabu, 07 November 2018 / 19:37 WIB
Pasar lesu, Intiland bakal merevisi target marketing sales tahun ini
ILUSTRASI. Kondominium Fifty Seven Promenade dari Intiland


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) kemungkinan akan merevisi target penjualan pemasaran atau marketing sales tahun 2018. Pasalnya, realisasi selama sembilan bulan pertama tahun ini masih jauh dari target yang dicanangkan perusahaan.

Sepanjang Januari-September 2018, pengembang proyek Regatta Jakarta ini baru berhasil mengantongi marketing sales Rp Rp 1,6 triliun. Sedangkan target Intiland tahun ini dipatok Rp 3,3 triliun.

Artinya, capaiannya baru Rp 48,4%. Tidak hanya jauh dari target, perolehan marketing sales itu juga turun 40% dari periode yang sama tahun 2017 yakni berhasil mencapai Rp 2,7 triliun.

Rendahnya capaian marketing sales tersebut lantaran kondisi pasar properti masih lesu terutama untuk hunian vertikal di wilayah Surabaya. "Jadi target masih kami kaji, mungkin ada revisi jumlah. Tetapi karena memepet timingnya kami akan terus jual sebanyak-banyaknya saja," kata Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland pada Kontan.co.id, Rabu (7/11).

Dengan kondisi pasar yang lesu tersebut, Intiland juga memutuskan untuk menunda peluncuran proyek baru di Surabaya yakni Tierra Dharmo Harapan yang sedianya ditargetkan digelar pada kuartal IV ini. 

Archied bilang, pasar apartemen di wilayah Surabaya saat ini masih sangat lemah sehingga peluncuran proyek ini baru akan dikaji lagi setelah tahun pemilu.

Proyek Tierra Dharmo Harapan direncanakan akan dibangun menjadi kawasan mixed use development di lahan seluas 6 hektare (ha). Proyek ini akan menyasar segmen menengah atas.

Sementara di Jakarta, Intiland masih berencana untuk merilis satu proyek apartemen yakni South Quater Residence di TB Simatupang dengan kapasitas 336 unit. Peluncurannya akan digelar bulan November ini dan akan ditawarkan dengan harga mulai Rp 1,6 miliar -Rp 5 miliar per unit.

Di samping itu, Intiland akan berupaya keras untuk menggenjot penjualan di proyek-proyek eksisting dengan program corporate smart deal fest. "Lewat program ini kami akan memberikan diskon dan cara bayar yang menari dis emua proyek kami. Ada cara bayar lunak dengan baloon payment pada saar bangunan jadi," tambah Archied.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, segmen pengembangan mixed-use dan high rise tercatat masih memberikan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp 1,1 triliun, atau 71% dari keseluruhan. 

Segmen pengembangan kawasan perumahan menjadi kontributor marketing salesterbesar kedua yang mencapai Rp405 miliar atau 26% dari keseluruhan. Penjualan terbesar di segmen ini berasal dari proyek Graha Natura di Surabaya dan Serenia Hills Jakarta.

Segmen pengembangan kawasan industri membukukan nilai marketing sales Rp 45 miliar atau 3% dari keseluruhan. Kontribusi tersebut berasal dari penjualan lahan industri di Ngoro Industrial Park Mojokerto, Jawa Timur.

Proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya menyumbang konstribusi paling besar yakni Rp1,2 triliun atau 80%. Sementara sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di Surabaya yang mencapai Rp319 miliar atau 20% dari keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×