Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pangeran Maju Bahagia (PMB) mengendus tanda-tanda pemulihan pasar. Gejala ini sudah mulai dirasakan oleh perusahaan pada dua bulan terakhir sejak awal Juni 2020 lalu.
Direktur PT Pangeran Maju Bahagia, Hendra, mengatakan, dengan adanya tren pemulihan pasar, tren penjualan perusahaan sudah hampir menyamai tren angka penjualan pada kondisi normal di bulan Juli 2020.
“Juni - Juli sudah bagus, Juli yang kelihatan normal. Juni kepotong lebaran, tapi grafik naik,” ujar Hendra saat dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (26/7).
Baca Juga: Puluhan ribu pekerja di DKI Jakarta kena PHK imbas wabah corona, ini kata pengusaha
Sedikit informasi, PMB merupakan produsen mainan berorientasi pasar domestik. Memiliki pabrik di Dadap-Tangerang, PMB menjual beragam produk mainan mulai dari sekuter, sepeda roda tiga, hingga mobil-mobilan dan motor-motoran bertenaga aki yang bisa dinaiki.
Jumlah karyawannya saat ini sudah hampir mencapai 500 orang.
Sebelumnya, penjualan PMB sempat turun hingga 40% akibat tutupnya sejumlah distributor rekanan pada awal Maret 2020 lalu. Seturut penjualan yang turun, utilisasi produksi PMB ikut merosot hingga hanya mencapai 50% dari total kapasitas produksi terpasang.
Kini, PMB sudah mulai mengerek utilisasi produksi secara perlahan seiring kondisi pasar yang membaik. Catatan, Hendra, tingkat utilisasinya sudah mencapai 85% dari total kapasitas produksi terpasang pada bulan Juli 2020 ini.
Baca Juga: Omset produsen mainan scooter Pangeran Maju Bahagia turun karena virus corona
Kendati demikian, Hendra berujar, PMB belum memiliki rencana untuk meningkatkan volume produksi lebih besar lagi. Faktor kondisi pasar dan iklim bisnis yang masih sulit diprediksi menjadi pertimbangan yang mendasari sikap tersebut.
“Kami tidak mau spekulasi. Kami menunggu dan melihat situasi,” pungkas Hendra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News