Reporter: Dani Prasetya | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Pasar mobil dan sepeda motor diprediksi bakal terus laris manis pada tahun depan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan industri kendaraan bermotor bakal tumbuh 10%-15% pada 2012.
Meski ada kekhawatiran meluasnya perlambatan ekonomi, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengutarakan, tidak akan mematok proyeksi negatif di tengah meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Dua kali lipat (pertumbuhan kendaraan bermotor ketimbang pertumbuhan ekonomi) paling sedikit termasuk tahun depan. Jadi 10%-15% baik sepeda motor maupun mobil," tuturnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang terkadang terpengaruh krisis ekonomi global. Namun, pasar kendaraan bermotor di Indonesia sekitar 80% ditopang pasar domestik. Dengan demikian, perlambatan ekonomi dunia tidak akan terlalu berdampak terhadap industri kendaraan bermotor.
Kondisi yang dialami saat banjir Thailand memang ikut mengganggu suplai komponen dan mobil utuh (completely built up/CBU) di pasar domestik. Namun, dia mengaku, tidak bisa memprediksi kondisi tersebut di Thailand pada tahun mendatang karena bencana alam tidak terprediksi. "Yang pasti pasar kita berkembang karena ada kebutuhan," ucapnya.
Apabila efek musibah banjir Thailand itu berlanjut hingga tahun depan maka, dia menjelaskan, akan mengandalkan suplai just in time atau mengalihkan sumber pasokan. Artinya, komposisi ekspor harus dirumuskan agar dampaknya bisa tertanggulangi.
Khusus PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, dia yang menjabat sebagai komisaris perusahaan itu, akan tetap melihat pertumbuhan sebesar 10%-15% bakal tercapai. Hal itu bisa dimanfaatkan beberapa pemain dominan untuk mengembangkan pasar kendaraan bermotor makin besar. Produk baru seperti Nissan Juke bisa memanfaatkan peluang itu karena gambaran pertumbuhannya cukup bagus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
