Pasar Mobil Listrik Bekas Ramai Peminat, Ini Kata Pedagang

Jumat, 05 Desember 2025 / 20:27 WIB

ILUSTRASI. Penjualan mobil listrik di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/1/2024). Industri multifinance optimistis pembiayaan kendaraan listrik tahun 2024 akan terus meningkat, seiring berkembangnya teknologi dan penerimaan masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan. (KONTAN/Baihaki)

Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring makin banyaknya mobil listrik yang mengaspal dalam dua tahun terakhir, unit-unit bekasnya pun mulai bermunculan di pasar mobil bekas.

Kondisi ini membuat segmen mobil listrik bekas semakin berwarna, tidak lagi dipandang sebagai pasar kecil, melainkan sudah mulai membentuk ceruk yang jelas dengan peminat yang terus bertambah.

Beberapa pelaku mobil bekas di Jakarta menyebutkan bahwa permintaan mobil listrik bekas saat ini lebih stabil dan bahkan menunjukkan peningkatan.

Thung Andi Supriadi, pemilik Rendani Mobil di Jakarta, mengatakan bahwa minat konsumen terhadap mobil listrik bekas cukup terjaga.

Menurutnya, model-model populer masih mudah bergerak dan tidak membutuhkan waktu lama untuk terjual.

“Kondisi pasar mobil listrik bekas lumayan bagus. Yang paling sering ya Wuling Air EV, Binguo, Cloud EV, itu semua masih bergerak,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (5/12/2025).

Ia menjelaskan, pertumbuhan unit yang masuk ke pasar juga semakin teratur, terutama setelah volume mobil listrik baru di jalanan meningkat.

Hal ini membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan, mulai dari city car listrik dengan harga terjangkau hingga model mid-range yang menawarkan fitur lebih lengkap.

Sementara itu, Agus, pemilik Focus Motor di Jakarta, justru merasakan peningkatan yang lebih signifikan.

Ia menyebutkan bahwa performa penjualan mobil listrik bekas di dilernya berada pada tren positif sejak pertengahan tahun.

“Kalau di sini penjualan mobil listrik malah naik. Tidak ada masalah sama sekali. Yang laku itu Ioniq. Ioniq 5, Wuling Air EV, sampai Binguo masih laku,” kata Agus.

Agus menilai, banyak konsumen mulai melirik mobil listrik bekas karena harganya jauh lebih masuk akal dibanding membeli baru, sementara kondisi baterai dan fitur kendaraan masih sangat layak pakai.

Faktor efisiensi biaya operasional juga membuat beberapa pembeli pertama kali berani mencoba EV melalui jalur mobil bekas.

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2025/12/05/172100615/mobil-listrik-bekas-mulai-dilirik-konsumen.