kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar mobil premium masih minim


Rabu, 11 Januari 2017 / 11:15 WIB
Pasar mobil premium masih minim


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Penjualan mobil premium diproyeksikan stagnan tahun ini. Aktivitas ekonomi yang belum menggembirakan menahan daya beli kelas atas untuk mengoleksi mobil premium itu.

Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), bilang, pasar mobil premium tergantung kondisi ekonomi. Kian mantap ekonomi, semakin berjaya penjualannya. “Masalahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi cuma 5%,” kata Jongkie, kepada KONTAN, Selasa (10/1).

Dengan proyeksi pertumbuhan 5%, Jongkie memperkirakan, penjualan mobil premium tahun ini akan sama dengan tahun 2016. “Jika naik kemungkinan hanya 4%-5% saja,” jelas Jongkie.

Berkaca dari tahun 2016 lalu, Jongkie bilang, penjualan mobil premium cenderung turun. Merujuk data Gaikindo, dua merek besar mobil premium melaporkan penurunan penjualan sampai November 2016. Seperti penjualan BMW yang turun 9% menjadi 2.225 unit ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 2.446 unit.

Meski begitu, Jodie O'Tania, Head of Corporate Communications BMW Group Indonesia, bilang, khusus sedan segmen teratasnya, BMW seri 7 justru mencatat kenaikan. “Tahun ini kami fokus jual high end seperti BMW seri 7,” kata Jodie, Selasa (10/1). Sampai November 2016, BMW Seri 7 terjual 70 unit. Naik berlipat ganda ketimbang penjualan periode sebelumnya yang hanya 16 unit.

Pelemahan penjualan juga dicatat kompetitor, Mercedes Benz. Hingga November 2016, penjualan mobil berlogo bintang mercy itu turun 4,7% menjadi 3.363 unit. Yudi Lesmana, Department Product Management Manager Mercedes Benz Indonesia bilang, kondisi ekonomi belum menggembirakan. “Ekonomi Indonesia masih dalam tahap recovery,” kata Yudi kepada KONTAN (10/1).

Produk Mercedes Benz yang berkontribusi besar ke penjualan adalah tipe C-Class. Omzetnya 1.035 unit atau 30% dari total penjualan Mercedes Benz.

Sementara itu, merek mobil premium lain seperti Lexus Indonesia justru menuai penjualan manis hingga November 2016 dengan penjualan 1024 unit. Angka penjualan itu naik berlipat ganda ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. “Sampai Desember 2016 kami jual 1.038 unit,” kata Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×