kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan CPO seret, biodiesel tidak terganggu


Rabu, 10 Agustus 2016 / 18:17 WIB
Pasokan CPO seret, biodiesel tidak terganggu


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Komoditas perkebunan kelapa sawit baru merasakan dampak El Nino tahun 2015 lalu. Pada semester pertama 2016, produksi crude palm oil (CPO) merosot drastis. Berdasarkan catatan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) produksi CPO pada semeseter pertama 2016 hanya 12,35 juta ton atau setara 37,4% dari terget produksi sebesar 33 juta ton2016.

Sementara produksi CPO pada bulan Juli sekitar 26 juta ton. Maka total produksi CPO Januari-Juli mencapai 14,95 juta ton. Produksi ini belum mencapai 50% dari target produksi CPO tahun ini.

Anjloknya produksi CPO ini bisa berdampak pada pengurangan produksi biodiesel dan pengurangan ekspor CPO di pasar global. Namun terkait kemungkinan pengurangan produksi biodiesel, Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengaku tidak khawatir.

Menurutnya, penurunan produksi CPO tidak akan menganggu produksi biodiesel, pasalnya industri CPO telah menandatangani kontrak penjualan CPO untuk biodiesel. "Untuk volume biodiesel tidak terganggu, tetap sesuai dengan rencana dan kontrak," ujar Paulus kepada KONTAN, Rabu (10/8).

Paulus menjelaskan, kontrak penjualan CPO untuk biodiesel dalam negeri dilakukan per enam bulan. Untuk tahun ini, kontraknya dimulai sejak bulan Mei 2016 dan akan berakhir pada Oktober 2016. Kontrak produksi biodiesel pada enam bulan ini sebesar 1,5 juta kiloliter. Apalagi industri CPO akan lebih memprioritaskan memenuhi kebutuhan dalam negeri ketimbang ekspor karena untuk ekspor CPO ada sejumlah pungutan.

Sementara, peningkatkan permintaan CPO dalam negeri yang digunakan untuk memproduksi biodiesel dinilai justru berdampak positif bagi kenaikan harga CPO di pasar global. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Gapki Fadhil Hasan mengatakan meskipun terjadi penurunan produksi CPO dan stok CPO Indonesia  dari awal tahun sebesar 4,36 juta ton menjadi tinggal 1,8 juta ton pada Juni 2016, tapi penyerapan CPO untuk biodiesel tidak terganggu. Gapki mencatat justru mandatori biodiesel Indonesia selama ini telah diimplementasikan secara konsisten. "Penyerapan biodiesel dalam negeri terus meningkat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×