kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasokan suku cadang terganggu, Direktur Astra: Kalau mau beli mobil sekarang...


Kamis, 20 Februari 2020 / 04:45 WIB
Pasokan suku cadang terganggu, Direktur Astra: Kalau mau beli mobil sekarang...


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama lebih dari sebulan penyebaran virus corona membuat sektor otomotif terdampak, terutama rantai pasok suku cadang.

Direktur Astra International (ASII) Suparno Djasmin mengakui kemunculan wabah virus corona cukup mempengaruhi penjualan. Sembari tertawa dia pun mengajak yang ingin memiki mobil baru, secepatnya untuk melakukan pemesanan.

Hal itu mengingat rantai pasok suku cadang dari China mungkin bakal terganggu karena beberapa pabrik di China tak beroperasi selama lebih dari dua pekan. "Pelanggan dan dealernya harus dikasih tahu, kalau gara-gara virus corona ini menyebabkan suplai sparepart terganggu mungkin customer kalau mau beli mobil, harus sekarang, karena kita enggak tahu ini kapan selesainya," sebut Djasmin di Tangerang, Rabu (19/2/2020).

Baca Juga: Kenaikan pajak dan virus corona buat ekspor Jepang bulan Januari turun 2,6%

Sementara Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, mengaku saat ini pasokan suku cadang masih aman. Namun untuk ke depannya memag masih tanda tanya. "Suplai sampai dengan Februari masih oke dan masih lancar, yang harus kita perhatikan asalah memastikan (pasokan aman) di bulan Maret dan April," jelas Amelia.

Menurut dia, jika pasokan suku cadang terganggu akibat produksi onderdil dari China melambat, maka pihaknya akan mengambil langkah antisipasi. "Pengaruh (virus corona) memang enggak langsung, tapi mamang ada sebagian yang diambil dari China. Tapi kalau kedepannya China enggak produksi, bisa jadi akhir Maret atau April kita terpaksa nyari solusi vendor yang baru," sebutnya.

Baca Juga: Januari 2020, Jasa Armada Indonesia (IPCM) bukukan pendapatan Rp 58 miliar

"Nanti vendornya itu, kan bukan langsung dari Astra-nya. Bisa jadi mereka ambil dari Hong Kong, kalau Taiwan tidak terlalu banyak, tapi tetap saja ada," tambah dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×