Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
BEKASI. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot Kota Bekasi mengaku membutuhkan investasi Rp 495 miliar. Dana ini untuk optimalisasi pelayanan air bersih kepada masyarakat setempat.
"Saat ini ada sekitar 80.000 calon pelanggan yang mengantre untuk memperoleh distribusi air bersih di Kota Bekasi. Namun kebutuhan mereka belum bisa kita realisasikan akibat keterbatasan instalasi," kata Direktur Umum PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi Sugiyanto di Bekasi, Kamis (18/6).
Dengan wilayah yang meliputi 12 kecamatan di Kota Bekasi, pihaknya baru memiliki instalasi pengolahan air bersih untuk tujuh kecamatan. "Sekitar 80.000 calon pelanggan itu tersebar di sejumlah perumahan," katanya.
Sisanya, kata dia, akan menjadi fokus penanganan pihaknya untuk dapat direalisasikan secara bertahap hingga beberapa tahun mendatang.
Selain persoalan calon pelanggan, pihaknya juga perlu berbenah melakukan perawatan serta perbaikan instalasi yang saat ini sudah terpasang. "Masalah air PDAM yang sering terganggu dan dikeluhkan warga karena keruh atau mati. Biasanya disebabkan pipa mengalami kebocoran," katanya.
Menurut Sugiyanto, kecilnya penerimaan distribusi air di rumah pelanggan, biasanya disebabkan saluran yang tersumbat atau debit air Kalimalang dan Kali Bekasi sebagai sumber air baku sedang rendah. Dia mengajak peran seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mengatasi persoalan itu.
"Kami butuh investasi hingga mencapai sekitar Rp 495 milliar dengan tujuan untuk mempercepat pelayanan bagi konsumen serta penambahan instalasi jaringan," katanya. (Adi Firdaus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News