kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis logistik optimistis kinerja bertumbuh mengekor e-commerce


Sabtu, 14 April 2018 / 19:15 WIB
Pebisnis logistik optimistis kinerja bertumbuh mengekor e-commerce


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis e-commerce pada tahun lalu yang sangat bagus, membuat bisnis ini diprediksi akan jadi primadona pada tahun ini dan di masa mendatang. Perkembangan e-commerce ikut mengerek ranah bisnis lain, seperti jasa pengiriman logistik.

Tahun lalu, bisnis jasa logistik berhasil mencapai pertumbuhan lebih dari 30%. Sedangkan, tahun ini, bisnis logistik diprediksi akan tumbuh 12%.

Robin Lo, Ceo PT J&T Ekspress Tbk mengatakan, sepanjang 2017, sebesar 70% pengiriman merupakan permintaan dari e-commerce, sementara 30% dari reguler seperti dokumen dan lainnya.

“Melihat target pemerintah yang akan terus mengembangkan e-commerce, kami optimistis logistik akan terus berkembang apalagi sejauh ini penyokong terbesar J&T Ekspress datang dari e-commerce,” ujarnya, Rabu (12/4).

Menurut Robin, bisnis logistik akan terus berkembang apabila melihat potensi market seperti sekarang. Tentunya dengan terus menyediakan pelayanan yang terbaik. “Saat ini kami sudah bekerja sama dengan Tokopedia, Buka Lapak, dan Shopee,” tuturnya.

Muhammad Feriyadi, CEO PT JNE juga optimistis mendapatkan pertumbuhan dengan angka yang sama seperti tahun lalu dari permintaan pengiriman e-commerce. Ia menilai, pertumbuhan logistik beberapa tahun terakhir terus meningkat dan meyakini bisnis logistik akan terus tumbuh jika e-commerce terus berkembang.

Pada 2017, pertumbuhan bisnis logistik JNE sekitar 30%. Feriyadi mengatakan, tahun lalu, segmen ritel berkontribusi 80% terhadap pengiriman di JNE, yang setengahnya merupakan kontribusi dari e-commerce. Sedangkan 20% dari korporat.

“Fokus kami ritel dan korporat, tahun ini, kami optimistis tumbuh di atas angka tahun lalu,” ujar Feriyadi kepada Kontan.co.id, Jumat (13/4).

"Berdasarkan informasi yang sering kita dengar dari pemain e-commerce kebanyakan dari mereka mengatakan penetrasi e-commerce terhadap ritel masih sangat kecil antara 2%-3%. Jadi, kami percaya bahwa tahun ini dan tahu-tahun yang akan mendatang pertumbuhan e-ecommerce ini masih akan signifikan,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×