Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J&T Express berencana mengembangkan bisnis logistik dengan memperbarui sistem penyortiran barang dari manual ke otomatis.
Chief Executive Officer (CEO) J&T Express Robin Lo mengatakan pihaknya akan memperbarui 56 pusat sortir barang manual ke sortir otomatis demi meningkatkan kinerja jasa pengiriman dan mendorong pertumbuhan pendapatan.
Menurutnya, 70% pengiriman J&T Express datang dari e-commerce. Nah, guna meningkatkan pelayanan J&T akan optimalkan pelayanan dengan membenahi sistem internal seperti sistem IT dan pengiriman.
“Saat ini pusat sortir kita masih pakai tenaga kerja manusia untuk menyortir barang-barang yang akan dikirim ke mana saja, tahun ini kita akan upgrade ke sistem automatic sortir,” ujar Robin saat di temui Kontan.co.id belum lama ini.
Ia mengatakan, sistem sortir otomatis ini akan memaksimalkan efisiensi kerja, semisal pusat sortir sekarang dalam sehari hanya bisa menyortir 3.000-5.000 paket per jam, maka dengan menggunakan mesin sortir otomatis ditargetkan bisa menyortir 10.000-20.000 paket per jam.
"Rencana pembaruan ini sebenarnya dapat membantu mengurangi human error yang terjadi” imbuh Robin.
Selain mesin sortir otomatis, kata Robin, J&T juga akan membenahi infrastruktur sistem IT, seperti server yang harus diperluas dan call center yang menyediakan tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Ingrris, dan Mandarin.
“Saat ini sudah ada 56 pusat sortir di seluruh Indonesia dan paling banyak di daerah Pulau Jawa dan akan menambah empat lagi di luar Pulau Jawa," jelas Robin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News