kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pebisnis optimistis melihat prospek 2018


Kamis, 28 Desember 2017 / 11:00 WIB
Pebisnis optimistis melihat prospek 2018


Reporter: Agung Hidayat, Andy Dwijayanto, Dina Mirayanti Hutauruk, Eldo Christoffel Rafael, Febrina Ratna Iskana, Klaudia Molasiarani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha tampak optimistis menghadapi tahun depan. Hal itu tercermin pada KONTAN CEO Confidence Index (KCCI) terbaru, per Desember 2017.

Menghadapi tahun politik, indeks keyakinan CEO justru mencatatkan skor tertinggi, yakni di posisi 3,66. Bandingkan dengan skor 3,22 pada September 2017 dan skor 3,16 pada Desember 2016.

Dibandingkan tiga bulan lalu, semua indikator meningkat. Indikator kepercayaan politik terhadap politik nasional meningkat paling tinggi, yakni 32,18 %, naik dari 2,61 ke 3,45. Inilah pijakan rasa percaya diri para CEO mengarungi tahun depan..

Adrianto P Adhi, Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), mengatakan, saat ini pebisnis properti memang masih banyak wait and see. Sebab sektor ini sangat bergantung perkembangan politik Tanah Air.

Toh, keyakinan para pebisnis sektor ini meningkat tatkala menatap tahun depan. "Masyarakat semakin matang, sehingga tahun politik tidak berdampak signifikan pada ekonomi," kata dia kepada KONTAN, pekan lalu.

Summarecon, misalnya, tetap melanjutkan ekspansi dan menggali peluang baru. "Kami sangat optimistis, pemerintah bisa mengelola dengan baik tahun politik," kata dia.

Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Agus Salim Pangestu menambahkan, dunia sedang berubah dengan cepat sehingga banyak ketidakpastian. "Tapi saya rasa bagus untuk Indonesia. Yang jelas pasar ada, tinggal kita genjot industri," kata dia.

Strategi pemerintah menggenjot infrastruktur, kata Agus sudah berada di jalur yang tepat. "Tanpa infrastruktur, investor sulit masuk," imbuh dia. Agus juga yakin, tahun politik tak menghambat laju bisnis Tanah Air.

Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, melihat, secara umum bisnis elektronik kurang baik beberapa tahun terakhir. Tetapi dia memandang daya beli akan positif pada tahun mendatang.

Dengan tumbuhnya generasi milenial, Shinji menilai outlook ekonomi Indonesia masih prospektif bagi bisnis Sharp. "Kami tetap berekspansi bisnis dalam jangka panjang dan tetap mengeluarkan model-model baru untuk meningkatkan penjualan," terangnya.

Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno menyatakan, perhatian industri otomotif tertuju tahun 2018, setahun sebelum pemilihan presiden. "Kami percaya long term Indonesia. Tapi short to medium term , masih high turbulenc," ujarnya.

CEO PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk Roby Tan menyatakan, dari perspektif pemain di industri telekomunikasi berbasis digital, tren ekonomi digital akan semakin kuat di waktu mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×