Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BATAM. Mengakhiri tahun 2019, emiten penyedia jasa logistik dan transportasi laut, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) melangsungkan serah terima kapal jenis mother vessel (MV) atau kapal kargo curah hari ini di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (19/12).
Kapal Dewi Gandawati berukuran handysize tersebut memiliki kapasitas muatan mencapai 28.000 metrik ton.
Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) telah bukukan pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini
Kapal buatan Jepang tahun 2008 ini, memiliki 5 ruang kargo dengan kapasitas masing-masing sebesar 6000 sampai 6.500 metrik ton,serta 4 buah cargo crane atau pengangkut. Secara harian, kapal bergerak dengan kecepatan maksimal 14 knot per jam.
"Dewi Gandawati merupakan kapal MV ke 6 yang kami punya dan menjadi bagian dari 4 kapal MV yang dibeli di 2019. PSSI menyelesaikan transaksi akuisisi kapal MV seharga US$ 7,5 juta yang dilunasi dengan 20% kas internal dan 80% dibayarkan dalam bentuk saham," jelas Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris PSSI, Kamis (19/12).
Sebagai informasi, pada RUPS PSSI September lalu, perseroan meminta persetujuan pemegang saham untuk menambah pendanaan melalui skema private placement senilai 402 juta lembar saham atau 8% dari total saham yang disetor penuh. Dari sana, PSSI mendapatkan dana Rp 84,97 miliar.
Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Mengurangi Segmen Batubara
Dewi Gandawati didapat dengan kontrak sewa berjangka selama 2 tahun dan dikhususkan mengangkut produk besi (steel products) dan batubara. Rencana pengangkutan pertama produk besi, akan dilakukan pada empat sampai lima hari mendatang dari area Morowali, Sulawesi Selatan, Jakarta, dan Surabaya.
"Pendapatan sewa berjangka sebagai salah satu target pertumbuhan Pendapatan di 2020 dengan kenaikan di atas 100% dari 2019," tambahnya.
Dengan penambahan Dewi Gandawati, PSSI memiliki total 6 kapal jenis MV di antaranya, Dewi Saraswati, Dewi Ambarwati, Dewi Regina Manggala, dan Daidan Pertiwi. Kapal Dewi Regina Manggala dan Daidan Pertiwi merupakan jenis supramax yang punya kapasitas lebih dari 55.000 metrik ton.
Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) fokus diversifikasi angkutan non batubara di 2020
Sementara untuk jenis kapal muatan apung atau FLF yang masing-masing berkapasitas 25.000 metrik ton per hari. Kapal tersebut antara lain Ratu Kumala yang beroperasi di Kalsel, lalu Ratu Dewata, dan Ratu Mahakam yang masing-masing beroperasi di Kaltim.
"Total armada kapal kami adalah, sebanyak 86 unit. Ini terdiri dari 3 unit fasilitas muatan apung (FLF) dan 6 unit MV, serta 39 set kapal tunda dan tongkang (TNB)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
