Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia jasa logistik dan transportasi laut, PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) akan fokus melakukan diversifikasi non batubara pada 2020 mendatang.
Iriawan Ibarat, Direktur Utama PSSI, menjelaskan saat ini perseroan sedang menjajaki tiga kontrak baru dengan beberapa pihak untuk pengangkutan besi, semen, nikel dan batubara dalam kontrak menengah. Rencananya, kontrak tersebut dapat tereksekusi Desember ini atau paling lambat awal 2020 mendatang.
Baca Juga: Pendapatan Bakrie Sumatera (UNSP) naik signifikan, tapi masih catatkan rugi bersih
"Setelah persetujuan antara pihak-pihak tersebut rampung, detailnya akan dibagikan kepada publik," jelas Iriawan saat ditemui Kontan di Jakarta Pusat, Jumat (6/12).
Saat ini, pendapatan PSSI secara dominan masih diisi oleh pengiriman batu bara. Sementara 10% sisanya, diisi oleh pengiriman nikel serta besi. Ke depannya, lanjut Iriawan, pihaknya ingin melebarkan porsi pendapatan non batubara mencapai sebesar 30% dan batubara sebesar 70%.
Sampai November 2019, PSSI juga telah menambah total 6 unit kapal, yakni 4 unit kapal jenis kargo curah atau Mother Vessel (MV), 1 jenis unit kapal tongkang atau TNB, serta 1 unit kapal tunda atau tugboat.
Pada 2020, emiten yang melantai di BEI sejak 2017 ini, berencana akan menambah lagi beberapa unit kapal jenis kargo curah (MV) untuk menopang rencana diversifikasi tersebut.
Baca Juga: Nusantara Almazia (NZIA) mulai mencicil bangun 500 unit rumah
"Rencananya, kami akan sediakan capex US$30 juta. Alokasi penggunaannya akan difokuskan pada unit kapal baru, hal ini juga memperhatikan besaran kebutuhan pengangkutan nantinya," lanjutnya.
Pada Oktober 2019, PSSI menuai peningkatan laba kotor 25% atau setara US$16,1juta dari US$12,9 juta. Sementara laba bersih berada di level US$9,2 juta. Kuartal III 2019, laba bersih PSSI sebesar US$ 7,3juta.