/2025/02/14/66739227.jpg "Pemanfaatan Teknologi dan Kolaborasi Menjadi Kunci Pertumbuhan Bisnis di Era Digital")
Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi menjadi faktor penting dalam pertumbuhan bisnis di era digital. Tidak hanya untuk memperluas pasar, juga membangun koneksi antarpelaku usaha di berbagai sektor.
Itu sebabnya di ajang Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2025 yang digelar di BSD, Tangerang, pada akhir pekan lalu menggandeng Hi-Fella, platform virtual expo dan live streaming,
Sebagai mitra digital, Hi-Fella memperluas jangkauan pameran dan memfasilitasi interaksi bisnis secara online. "Kami menawarkan solusi digital yang efisien agar pengusaha bisa berkolaborasi tanpa batasan waktu dan lokasi,” ujar Alistair Tody, COO Hi-Fella, Minggu (2/11).
Di ajang tersebut, Hi-Fella menggandeng Toco, platform marketplace berbasis komunitas yang menawarkan bebas biaya administrasi seumur hidup bagi penjual. Melalui kerjasama ini, keduanya menghadirkan solusi digital terintegrasi bagi franchisor dan franchisee. Mulai dari pemasaran online hingga interaksi langsung dengan calon mitra bisnis.
Baca Juga: Bisnis Franchise Makin Mudah! Kemendag Permudah Perizinan Waralaba
Hi-Fella berfokus pada pengalaman virtual expo dan networking, sementara Toco membantu pelaku usaha mempercepat akuisisi pelanggan pertama melalui teknologi dan marketplace. Kombinasi keduanya diharapkan dapat memperkuat daya saing bisnis, khususnya bagi sektor UKM dan franchise yang ingin memperluas pasar.
Kehadiran Hi-Fella di IFBC 2025 juga ditandai dengan peluncuran fitur virtual exhibition yang memungkinkan peserta mencari calon mitra atau investor berdasarkan kebutuhan spesifik. Melalui fitur ini, pelaku usaha dapat menjangkau audiens yang lebih tersegmentasi dan membangun relasi bisnis secara langsung tanpa terbatas lokasi.
Arnold Egg, CEO Toco, menekankan pentingnya teknologi dalam membangun kepercayaan pelanggan. Menurutnya, tantangan pertama bagi franchise adalah mendapatkan kepercayaan pelanggan. "Dengan teknologi dan marketplace, kami membantu seller mendapatkan feedback cepat dan memastikan produk yang dikembangkan sesuai kebutuhan pasar,” ujarnya.
Selanjutnya: Aset Rp 58,2 Miliar Milik Terpidana Pajak Disita, Ditjen Pajak Kejar ke Singapura
Menarik Dibaca: Ini Tren Perjalanan Pelancong asal Malaysia ke Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
