kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.910   20,00   0,13%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Pembangunan LRT Rute Velodrome-Manggarai Sudah Groundbreaking


Selasa, 31 Oktober 2023 / 05:11 WIB
Pembangunan LRT Rute Velodrome-Manggarai Sudah Groundbreaking
ILUSTRASI. Peletakan batu pertama pembangunan LRT Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sudah dilakukan pada Senin (30/10/2023). KONTAN/Baihaki/25/10/2023


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Peletakan batu pertama alias groundbreaking pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B rute Velodrome-Manggarai sudah dilakukan pada Senin (30/10/2023), di kawasan Velodrome, Jakarta Timur. Groundbreaking tersebut dilakukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mewakili Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirahim pada hari ini Groundbreaking Project LRT (Light Rail Transit) Fase 1B Manggarai secara resmi saya nyatakan dimulai,” ujar Menhub.

Melansir laman Setkab.go.id, Budi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) yang telah memberikan perhatian terhadap perkembangan angkutan massal perkotaan.

Menurutnya, Jakarta adalah satu kota yang menjadi pattern, satu model bagi kota-kota di Indonesia. 

"Niatan baik dari pemda ini sangat diapresiasi karena dengan adanya anggaran dari pemda sendiri, inisiasi dari pemda sendiri, menghasilkan angkutan perkotaan akan menjadi contoh bagi provinsi-provinsi yang lain,” ucapnya.

Menhub pun menekankan arahan Presiden Jokowi mengenai pentingnya keberadaan angkutan massal perkotaan, tak hanya untuk menekan kemacetan tetapi juga membuka lapangan kerja dan memicu pergerakan ekonomi.

Baca Juga: Sampai Mana Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A?

“Kami tadi berbincang bahwa dengan adanya ini nanti sampai ke Manggarai, maka integrasi daripada MRT, LRT, KRL, bahkan Kereta Cepat itu terintegrasi lebih baik. Sehingga, warga-warga bisa menggunakan dengan betul,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menhub juga menekankan pentingnya keterhubungan atau integrasi antarmoda transportasi sehingga memudahkan mobilitas masyarakat.

“Itu harus menjadi satu perencanaan yang lebih matang. Katakan nanti berhenti di Pasar Pramuka harus disiapkan antarmoda untuk menuju ke tempat-tempat yang lain,” kata Menhub.

Menutup sambutannya, Menhub mengajak masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.

Baca Juga: Dua Bulan Terakhir, MRT Jakarta Angkut Lebih dari 100.000 Penumpang Per Hari

“Saya sekali lagi mengapresiasi dan mengimbau masyarakat untuk pindah ke angkutan massal, karena dengan adanya angkutan massal tentu lingkungan baik, dan juga kemacetan bahkan kerugian secara finansial itu akan hilang,” tandasnya.

LRT Jakarta Fase 1B memiliki rentang jalur sepanjang 6,4 kilometer. LRT ini memiliki lima stasiun, yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. 

Sementara itu, LRT Fase 1A yang sudah beroperasi memiliki enam stasiun, yaitu Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, serta Stasiun Velodrome. 

Sehingga nantinya total panjang jalur dari Stasiun Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) sampai ke Stasiun Manggarai yaitu sepanjang 12,2 kilometer, dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 26 menit.

Ditargetkan, pembangunan jalur LRT dari Velodrome sampai Pramuka diselesaikan pada September 2024. Sedangkan, sampai ke Manggarai ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×