Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kabar baik bagi masyarakat Jakarta, terutama yang menderita kekurangan air selama beberapa hari terakhir ini. Proses pembangunan tanggul sementara di lokasi jebolnya pintu air Kalimalang, Jakarta Timur sudah rampung dilakukan.
“Pemasangan sheet pile (tiang baja) sudah selesai, sekarang tinggal pembersihan alat-alat kerja,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum M. Amron, Minggu (4/9).
Tiang baja-tiang baja yang ditanamkan sedalam sepuluh meter ke bawah dasar sungai berfungsi sebagai tanggul sementara. Selanjutnya kata Amron, air baku akan kembali dialirkan dari pintu air Bekasi menuju Pejompongan. "Sudah dibuka dari pintu air Bekasi untuk uji coba sebesar 2.000 liter per detik, kita akan melakukannya secara bertahap," ujarnya.
Dia memperkirakan, air akan sampai di instalasi pengelolaan air milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) pada sore ini. Dengan itu diharapkan proses produksi air di instalasi tersebut akan kembali dilakukan setelah terhenti selama beberapa hari ini karena tidak adanya pasokan air baku.
Namun, Manajer Hubungan Masyarakat Palyja Meyritha Maryane mengatakan, diperkirakan proses air baku baru akan tiba pukul 24.00 WIB. "Air akan tiba di stasiun pompa Cawang sekitar pulul 21.00 WIB, kemudian tiba di instalasi Pejompongan sekitar jam 12 malam,” ujarnya.
Selanjutnya, menurut Meyritha, setelah air baku tiba di instalasi Pejompongan, proses produksi dimulai. Mungkin pagi sudah ada pelanggan yang mendapat air bersih.
Meski demikian, dia bilang, kapasitas 2.000 liter per detik itu belumlah normal. Karena biasanya pasokan air ke instalasi Pejompongan rata-rata sebanyak 6.000 liter per detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News