kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Pemerintah Akan Memperketat Sertifikasi Peralatan Telekomunikasi


Senin, 18 Januari 2010 / 14:25 WIB
Pemerintah Akan Memperketat Sertifikasi Peralatan Telekomunikasi


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. Mulai berlakunya China-ASEAN Free Trade Agreement (FTA) sejak 1 Januari 2010 lalu membuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperketat sertifikasi peralatan telekomunikasi yang beredar dan diperjualbelikan di masyarakat.

Dalam data dua puluh pengajuan sertifikasi terakhir yang dilakukan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel), sebagian besar peralatan yang diterbitkan sertifikasinya merupakan produk asal China, dengan empat belas diantaranya merupakan perangkat telepon seluler.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto menyebutkan, hanya ada dua perangkat telekomunikasi yang dibuat oleh pabrikan di luar negara China di dalam daftar 20 sertifikat yang diterbitkan instansinya belakangan. Yaitu, perangkat pemancar TV siaran merek OMB model MOT 300 asal Spanyol yang sertifikatnya terbit 8 Januari, serta perangkat IP Phone merek Cisco Systems model IP Conference Station 7937 buatan Thailand yang diterbitkan sertifikatnya 28 Desember 2009.

Gatot menambahkan, Kemenkominfo selalu mengingatkan pelaku usaha dibidang telekomunikasi untuk selalu mengajukan sertifikasi peralatan komunikasi yang akan dijualnya di Indonesia. Karena hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 29/PER/M.KOMINFO/9/2008 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi. "Karena kalau ada yang melanggar aturan tersebut, maka Kemenkominfo dan BRTI tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan sangat tegas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×