kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Harga gas ekspor turun 50%, harga gas domestik?


Rabu, 13 Januari 2016 / 09:55 WIB
Harga gas ekspor turun 50%, harga gas domestik?


Reporter: Azis Husaini, Juwita Aldiani | Editor: Azis Husaini

JAKARTA. Harga minyak dunia yang anjlok di bawah US$ 30 per barel, memaksa pemerintah bersedia menurunkan harga gas untuk ekspor ke berbagai negara mulai awal tahun ini. Tidak tanggung-tangguh, penurunan harga gas yang diekspor bisa lebih dari 50%. 

Kepala Sub Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro mengungkapkan, harga gas hulu untuk yang diekspor sudah turun saat ini. "Yang tadinya US$ 15 – US$ 16 per mmbtu, sekarang sudah US$ 6 – US$ 7 per mmbtu. Itu untuk ekspor ke Jepang, Singapura dan Korea Selatan, sudah turun semua," ungkap dia, ke KONTAN, Selasa (12/11).

Asal tahu saja, biasanya harga gas itu juga dipengaruhi oleh harga minyak. Sehingga bila harga minyak turun maka otomatis harga gas akan turun. Tidak seperti harga gas domestik yang sampai saat ini sulit sekali untuk turun karena ada beberapa faktor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×