kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pemerintah cari jalan keluar pengelolaan bandara


Selasa, 21 September 2010 / 10:04 WIB
Pemerintah cari jalan keluar pengelolaan bandara


Reporter: Gentur Putro Jati |

NUSA DUA. Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) berupaya menjaring strategi pengelolaan bandara yang baik dengan menggelar Airport Safety Oversight and Advanced Technologies Workshop di Nusa Dua, Bali.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang membuka acara tersebut menjelaskan, pemerintah ingin berbagi pengalaman mengelola bandara yang baik dengan seluruh pembicara dan undangan workshop tersebut.

Workshop sendiri akan dihadiri oleh perwakilan 32 negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat, Civil Aviation Authority Singapore (CAAS), pelaki industri penerbangan dan kebandarudaraan dari kawasan Asia, Karibia dan Amerika Selatan.

"Diharapkan workshop ini akan menjadi sarana bagi seluruh stakeholder penerbangan untuk berdiskusi soal operasional dan keselamatan bandara. Terutama yang didukung oleh teknologi canggih saat ini," kata Freddy, Selasa (21/9).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Partai Demokrat ini berharap, dengan digelarnya workshop tersebut bisa meningkatkan kapabilitas seluruh bandara Internasional di Indonesia sehingga mendapat pengakuan dunia.

"Belakangan, masalah listrik bandara di Indonesia menjadi hal yang paling sering dikritik. Karena itu Angkasa Pura sebagai pengelola bandara maupun PLN harus dapat menjamin pasokan listrik dari gardu induk terus terjaga. Karena bandara itu merupakan objek vital yang tidak boleh terganggu listriknya," imbuhnya.

Freddy mencatat, saat ini Indonesia dan seluruh negara di kawasan Asia Pasifik menorehkan prestasi yang sangat baik dari sisi pertumbuhan penumpang angkutan udara dibanding kawasan lain.

"Menurut data Airports Council International (ACI), bandara-bandara besar di Asia Pasifik melayani hampir 500 juta penumpang sampai Semester I 2010. Angka ini naik 11,5% dibandingkan periode yang sama sebelum krisis 2008. Indonesia sejajar dengan Kuala Lumpur, Taipei, Sao Paolo, Shanghai dan Moskow untuk pertumbuhan jumlah penumpang Juni lebih dari 20%," katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) Herry Bakti S Gumay juga membuka kesempatan bagi pihak swasta dan penyedia jasa teknologi kebandarudaraan untuk memamerkan produk-produk navigasi yang dimiliki selama workshop yang berlangsung hari ini sampai 23 September 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×