kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Dorong Pemanfaatan Bus Listrik untuk Transportasi Umum


Kamis, 17 Februari 2022 / 18:09 WIB
Pemerintah Dorong Pemanfaatan Bus Listrik untuk Transportasi Umum
ILUSTRASI. Pemerintah terus mendorong pemanfaatan bus listrik di berbagai kawasan Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong pemanfaatan transportasi umum berbasis elektrifikasi di berbagai kawasan Indonesia. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyampaikan, pemerintah berupaya mengimplementasikan angkutan kawasan pariwisata berbasis listrik.

Terdapat 11 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang dibidik pemerintah untuk difasilitasi bus listrik. Di antaranya adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Tana Toraja, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai, dan Likupang.

Untuk tahun ini, terdapat 110 unit armada bus bertenaga diesel di area KSPN. Jumlah tersebut akan meningkat menjadi 140 unit di tahun 2025 mendatang. Bedanya, di tahun tersebut ada 10 unit bus listrik yang dioperasikan di seluruh KSPN Indonesia.

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) makin fokus pada bisnis elektrifikasi dan green energy

Setelah itu, jumlah armada bus listrik akan terus meningkat setiap tahunnya sebanyak 10 unit per tahun, hingga pada tahun 2030 nanti jumlah bus listrik di KSPN akan mencapai 60 unit. Adapun jumlah bus diesel di KSPN pada tahun yang sama ditargetkan sebanyak 200 unit.

“Saat ini persiapan terus dilakukan, terutama untuk penyediaan charging station,” ujar Budi dalam  acara peresmian kerja sama pengembangan bus listrik oleh Bakrie Group, BYD, dan Tri Sakti, Kamis (17/2).

Tak hanya di kawasan pariwisata, pemanfaatan bus listrik juga akan dilakukan pada Transjakarta. Ditargetkan bahwa per 2025 nanti Transjakarta hanya mengadakan bus listrik.

Berdasarkan paparan Dirjen Perhubungan Darat, di tahun 2025 nanti jumlah armada single bus Transjakarta diperkirakan sebanyak 165 unit, low entry sebanyak 105 unit, bus sedang sebanyak 327 unit, articulated bus sebanyak 327 unit, dan bus kecil sebanyak 410 unit.

Sebenarnya, Transjakarta sudah menggunakan armada bus listrik sejak tahun 2021, namun baru pada armada jenis single bus sebanyak 70 unit dan low entry sebanyak 30 unit. Sedangkan di tahun 2022, armada single bus berbasis elektrifikasi masih berjumlah 70 unit. Namun, jumlah armada low entry yang berbasis elektrifikasi naik menjadi 275 unit.

Baca Juga: Grup Bakrie Gandeng BYD dan Tri Sakti Kembangkan Bus Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×