kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah dorong PLN pasok listrik ke Blok Rokan


Selasa, 19 Januari 2021 / 19:01 WIB
Pemerintah dorong PLN pasok listrik ke Blok Rokan
ILUSTRASI. Pemerintah mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyuplai kebutuhan listrik di Blok Rokan.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyuplai kebutuhan listrik di Blok Rokan. Asal tahu saja, per Agustus 2021 nanti BUMN energi, Pertamina bakal secara resmi mengelola Blok Rokan yang diambil alih dari PT Chevron Pacific Indonesia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, selama ini kebutuhan listrik Blok Rokan bersumber dari pihak swasta yang tidak masuk dalam kontrak alih kelola antara Chevron dan pemerintah.

"Mereka entitasnya dari third parties, swasta. Perlu negosiasi dan ada upaya ditawarkan secara publik," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (19/1).

Baca Juga: PLN bakal memasok listrik dan uap untuk Blok Rokan

Arifin melanjutkan, pihaknya memang tengah mendorong PLN untuk masuk dan menyuplai kebutuhan listrik di sana. Kendati demikian, Arifin memastikan nantinya perlu ada penyesuaian frekuensi yang harus dilakukan PLN.

"Perlu penyesuaian frekuensi dari 50 Hertz ke 60 Hertz, ini dalam tahap perhitungan," kata Arifin.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang Kerja Sama Penyediaan Tenaga Listrik dan Uap untuk Wilayah Kerja Rokan antara PLN dan Pertamina Hulu Rokan (PHR). Wilayah Kerja Rokan akan dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan pada 9 Agustus 2021 mendatang.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril menyatakan kesiapan PLN dalam menjalankan kepercayaan pemerintah dan Pertamina ini. Kata Bob, PLN memastikan pasokan listrik dan uap yang cukup dan handal demi menjaga kegiatan produksi pada Wilayah Kerja Rokan.

Dalam MoU ini, masa layanan PLN dibagi menjadi dua, yaitu masa transisi hanya selama tiga tahun yang dimulai dari 9 Agustus 2021 sampai dengan 8 Agustus 2024. "Dan layanan permanen yang dimulai sejak tanggal 8 Agustus 2024 dengan menginterkoneksikan sistem pada Wilayah Kerja Rokan dengan Sistem Sumatera,” ungkap Bob Saril lewat keterangan tertulis, Rabu (30/12).

Ia menambahkan, masa transisi 3 tahun akan dioptimalkan PLN dengan melakukan pembangunan interkoneksi sistem Sumatera untuk menggantikan pasokan transisi dan meningkatkan kapasitas pasokan ke Pertamina Hulu Rokan.

Selanjutnya: Kementerian ESDM minta Pertamina cari mitra yang kompeten dalam mengelola Blok Rokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×