kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah Evaluasi Nilai Proyek KA Bandara Rp 4,6 Triliun


Selasa, 02 Maret 2010 / 08:26 WIB
Pemerintah Evaluasi Nilai Proyek KA Bandara Rp 4,6 Triliun


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. Tampaknya realisasi proyek kereta api Bandar Udara Soekarno-Hatta masih perlu waktu lama. Pemerintah sudah membentuk tim untuk mengevaluasi kembali nilai investasi proyek tersebut. Pada 2007, Pemerintah menetapkan nilai proyek itu Rp 4,6 triliun.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tundjung Inderawan, tim evaluasi nilai proyek itu akan memakai landasan hukum Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur.

"Perpres sudah terbit. Ada tim ahli yang ditunjuk Bappenas untuk mengevaluasi seluruh dokumen, khususnya aspek finansialnya. Mudah-mudahan bulan depan tim tersebut bisa mulai bekerja," kata Tundjung, di Jakarta, Senin (1/3). Evaluasi nilai proyek sepanjang 32,7 kilometer itu disesuaikan dengan inflasi yang terjadi sejak 2008 hingga 2010.

Menurut Tundjung, tim akan mendapat penugasan untuk mengevaluasi proyek tersebut selama satu tahun ke depan. Pemerintah sengaja memberi waktu relatif lama kepada tim tersebut agar proyek tersebut tidak banyak bermasalah seperti proyek Mass Rapid Transit (MRT).

Selain mengevaluasi nilai proyek dan mengevaluasi seluruh dokumen pelelangan lain, tim itu juga akan menentukan insentif apa yang bisa diberikan pemerintah supaya proyek itu bisa berjalan dengan lancar. "Tim ini akan menghasilkan rekomendasi. Termasuk merumuskan government support yang akan diberikan pemerintah seperti apa," jelas Tundjung.

Saat ini proses tender Kereta Api Bandara sudah memasuki tahap prakualifikasi. Ada tiga perusahaan yang ikut tender, dua diantaranya perusahaan asing, yaitu China Harbour (China) dan Mitsui Corp (Jepang). Sementara perusahaan lokal diwakili PT Railink yang juga berperan sebagai pemrakarsa proyek itu. Railink adalah perusahaan bentukan PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api.

Direktur Utama PT Railink Masjraul Hidayat mengaku sudah dapat informasi pemerintah bakal mengevaluasi ulang nilai proyek tersebut. "Railink mendukung kebijakan apapun yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Sesuai desain awal, Kereta Api Bandara diproyeksikan dapat menghubungkan jalur kereta api dari stasiun Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta. Kereta itu ditargetkan dapat mengangkut 24.109 penumpang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×