Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapatkan amanat untuk segera menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM). Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja mengatakan, sudah sejak lama pemerintah berencana membangun cadangan strategis BBM. Cadangan ini nantinya akan ditempatkan di dalam maupun luar negeri.
"Untuk itu, diskusi dengan negara-negara pemasok minyak atau BBM dan negara-negara yang memiliki tangki yang bisa dipinjam, tengah dilakukan,"kata Wiratmaja pada Senin (29/1).
Selain itu, Pemerintah juga sedang berupaya membangun tangki-tangki penyimpanan di dalam negeri yang kapasitasnya cukup untuk 30 hari. Hal tersebut sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia meningkatkan cadangan strategis BBM untuk memperkuat ketahanan energi.
“Waktu minyak harganya jatuh seperti ini, mestinya dipikirkan baik BUMN, Pertamina maupun Kementerian, bagaimana bisa membeli, membuat stok sebanyak-banyaknya. Terserah stok mau ditaruh di dalam negeri, di luar negeri,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian ESDM, Senin (29/2).
Presiden bilang dengan adanya stok yang berkecukupan, apabila harga minyak kembali naik menjadi US$ 60 atau mungkin di atas US$ 100 per barel, Indonesia telah memiliki ketahanan BBM yang cukup baik. “Jangan sampai ada yang tidak berpikiran, harga murah seperti ini tidak beli atau kita tidak berpikiran membuat stok,” tegas Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News