kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.585   15,00   0,09%
  • IDX 6.472   236,74   3,80%
  • KOMPAS100 924   40,02   4,53%
  • LQ45 731   34,12   4,90%
  • ISSI 200   4,82   2,46%
  • IDX30 385   18,89   5,16%
  • IDXHIDIV20 466   22,10   4,98%
  • IDX80 105   4,49   4,47%
  • IDXV30 110   3,87   3,64%
  • IDXQ30 126   5,57   4,61%

Penambang Usulkan Alokasi 20% dari PNBP untuk Genjot Hilirisasi


Selasa, 25 Maret 2025 / 12:18 WIB
Penambang Usulkan Alokasi 20% dari PNBP untuk Genjot Hilirisasi
ILUSTRASI. Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) mengusulkan kepada pemerintah agar 20% dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) royalti minerba dialokasikan khusus untuk pengembangan industri hilir.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia (Aspebindo) mengusulkan kepada pemerintah agar 20% dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) royalti minerba dialokasikan khusus untuk pengembangan industri hilir.

Wakil Ketua Umum Aspebindo Fathul Nugroho mengatakan, seiring dengan kenaikan tarif PNBP royalti Minerba, Aspebindo mengusulkan agar 20% PNBP royalti minerba yang masuk ke kas negara dialokasikan untuk percepatan hilirisasi minerba.

"Dialokasikan khusus untuk pengembangan industri hilir yang nilainya sekitar Rp 28 triliun, 20% dari PNPB minerba tahun 2024," kata Fathul kepada Kontan, Senin malam (24/3).

Baca Juga: Soal Target Pendapatan Negara dari Kenaikan Royalti Minerba, Ini Kata Sri Mulyani

Fathul menuturkan, alokasi ini diharapkan dapat mendanai pembangunan Infrastruktur pendukung seperti pembangunan smelter, kawasan industri hijau, dan jaringan energi terbarukan.

Selain itu, riset dan inovasi teknologi pemurnian mineral serta reduksi emisi di sektor pertambangan. Serta, pendidikam dan pelatihan SDM berkompetensi tinggi di bidang pengolahan mineral dan manajemen rantai pasok.

"Kenaikan royalti harus berbanding lurus dengan komitmen hilirisasi. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pengekspor bahan mentah, sementara nilai tambah dinikmati negara lain," pungkas Fathul.

Untuk diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penerimaan PNBP sektor ESDM pada tahun 2025 sebesar Rp 254,49 triliun. Target ini lebih besar daripada yang dipatok pada tahun 2024 sebesar Rp 234,2 triliun.

Secara rinci, target PNBP di sektor mineral dan batubara senilai Rp 124,5 triliun pada tahun 2025. Jumlah ini meningkat dibanding target tahun 2024 yang sebesar Rp 113, 54 triliun.

Baca Juga: Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Rencana Kenaikan Royalti Minerba, Ini Hasilnya

Selanjutnya: IHSG Menguat 1,06% pada Sesi I, Top Gainers LQ45: SMGR, PTBA & ARTO, Selasa (25/3)

Menarik Dibaca: Hujan Turun Pagi dan Siang, Ini Prakiraan Cuaca Besok (26/3) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×