kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Anteraja melonjak 841,99% sepanjang 2020


Minggu, 18 April 2021 / 20:00 WIB
Pendapatan Anteraja melonjak 841,99% sepanjang 2020
ILUSTRASI. Pendapatan Anteraja melesat 841,99% di sepanjang tahun lalu menjadi Rp 794,72 miliar.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) perusahaan yang bergerak di bisnis mobilitas transportasi logistik dan penunjangnya mulai mewujudkan transformasi bisnis ke arah sharing economy dan tech-based business di seluruh pilar bisnisnya.

Sebagai informasi, ASSA memiliki tiga pilar bisnis utama yaitu bisnis mobilitas meliputi rental, jasa driver, car sharing. Kemudian bisnis lelang (JBA dan Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan Anteraja).

Salah satu pilarnya, bisnis logistik end-to-end bernama Anteraja, berhasil mencetak rekor pertumbuhan pendapatan selama tahun 2020 yang mencapai Rp 794,72 miliar di tahun 2020. Pendapatan ini melesat 841,99% dibandingkan dengan Rp 84,37 miliar di tahun 2019.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, pada akhir tahun 2020, Anteraja berkontribusi sebesar 24,71% terhadap total pendapatan ASSA, yang merupakan kontribusi terbesar kedua setelah bisnis rental.

Baca Juga: Kinerja SAPX dan ASSA Didorong Pengiriman Paket dan Parsel

“Angka ini meningkat sangat signifikan dibanding tahun 2019 dimana kontribusi Anteraja hanya sebesar 3,45% terhadap total pendapatan ASSA. Tentunya seluruh pencapaian ASSA selama tahun 2020 juga didukung oleh kinerja yang solid dari lini bisnis lainnya seperti seperti rental dan lelang,” ujar Prodjo dalam siaran pers, Minggu (18/4).

Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi selama tahun 2020, ASSA berhasil menutup tahun dengan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 30,12% year on year (yoy), dari Rp 2,33 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 3,04 triliun di tahun 2020.

Pertumbuhan pendapatan ASSA selama tahun 2020 didukung oleh stabilnya kinerja masing-masing lini bisnis ASSA. Lini bisnis lelang bertumbuh sebesar 21,75%, bisnis logistik tumbuh sebesar 22,81%, serta bisnis rental mengalami pertumbuhan sebesar 1,17% sepanjang tahun 2020.

Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) sebut pengiriman paket Anteraja meningkat sepanjang kuartal 1-2021

Menghadapi pergeseran budaya yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, bisnis ASSA telah bertransformasi ke arah digital sebelum masa pandemi. Pasalnya. adanya kebijakan pembatasan sosial oleh Pemerintah, telah mendukung proses digitalisasi dalam segala aspek kehidupan termasuk kebutuhan untuk transportasi dan logistik.

Menjawab tantangan tersebut, Prodjo bilang ASSA telah mengembangkan berbagai inisiatif baru yang mengarah ke sharing economy dan tech-based business. Mulai dari aplikasi ShareCar yang merupakan platform sewa mobil mandiri, lelang secara online di JBA, pengembangan Caroline yang merupakan marketplace tempat jual beli mobil, hingga pengembangan inisiatif e-fullfilment atau sharing warehouse melalui Titipaja serta aplikasi Bisnisaja untuk melayani korporasi.

Prodjo menambahkan bahwa ASSA akan terus berupaya untuk memberikan solusi kemudahan dalam segala aspek kebutuhan masyarakat baik dari transportasi, layanan pengiriman barang, hingga kegiatan lelang kendaraan semuanya bisa dilakukan secara online, dengan memanfaatkan teknologi digital. "Tentunya, kami berharap dengan inovasi-inovasi tersebut ASSA dapat mempertahankan kinerja positif dan terus semakin berkembang di masa mendatang,” tutup Prodjo.

Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) mendirikan usaha reparasi alat komunikasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×