Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menjadi salah satu perusahaan tambang batu bara yang meraih kinerja positif di kuartal I tahun ini. Pada periode ini, pendapatan perusahaan tumbuh sebesar US$ 126 juta, meningkat 3,2 % dari periode sama tahun lalu sebesar US$ 122 juta.
Adapun perusahaan mencatat laba periode berjalan sebesar US$ 3,06 juta atau membaik dari kuartal I tahun lalu yang masih merugi US$ 10,4 juta.
Sekretaris Perusahaan Delta Dunia Makmur Tbk, Errinto Pardede mengatakan, pertumbuhan kinerja ditopang kenaikan harga batu bara di kuartal I 2016 dibandingkan tahun lalu. Selain itu, efisiensi perusahaan juga berhasil yang membuat beban produksi pun berkurang.
"Kuartal I tahun ini lebih kuat dengan tambahan dua kontrak yang baru ditandatangani diawal tahun 2016 dan akhir tahun 2015," kata Errinto kepada KONTAN, Senin (16/5).
Guna mengejar target tahun ini, Errinto mengatakan, perusahaan akan memasang strategi efisiensi, meningkatkan produktifitas, menjaga cash flow dan berusaha untuk menambah kontrak-kontrak baru. Namun errinto belum mau membeberkan proyek mana yang dibidiknya saat ini.
Sebagai informasi, masih ada sembilan kontrak utama yang masih dipegang oleh DOID, yaitu Adaro, Kideco, Berau Coal Suaran, Berau Coal Bunungan, KPC, Darma Henwa, Sungai Danau Jaya, Tadjahan Antang Mineral. Terdekat, kontrak dengan Berau Coal di Lati yang sebentar lagi akan habis di 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News