CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Pendapatan Intiland (DILD) Tumbuh 74,4% Per Kuartal III 2023, Ini Penopangnya


Selasa, 21 November 2023 / 11:19 WIB
Pendapatan Intiland (DILD) Tumbuh 74,4% Per Kuartal III 2023, Ini Penopangnya
ILUSTRASI. Proyek properti perumahan?Amesta Living di Surabaya yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk (DILD).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Intiland Development Tbk (DILD) berhasil mencetak kenaikan kinerja signifikan selama periode Januari-September 2023. Pendapatan Intiland bertumbuh 74,4% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 3,35 triliun, dari semula Rp 1,92 triliun pada periode yang sama. 

Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia V. Rustandi mengatakan, pertumbuhan positif tersebut didorong oleh pengakuan pendapatan dari proyek 57 Promenade dan SQ Res beserta penyerahan proyek, seperti Tierra dan Graha Natura yang menyumbang mayoritas peningkatan.

“Kami terus fokus meningkatkan penjualan stok unit/inventor dari proyek existing seperti Regatta, 1Park, Fifty Seven Promenade, SQ Res, juga di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower,” ungkap Theresia, kepada Kontan.co.id, Senin (20/11). 

Baca Juga: Intiland Development (DILD) Catat Marketing Sales Rp 569,6 Miliar di kuartal III-2023

Jika diperinci, pendapatan DILD per kuartal III-2023 ditopang oleh penjualan properti yang mencapai Rp 2,79 triliun. Penjualan tersebut meliputi high rise (Rp 1,86 triliun), perumahan (Rp 740,47 miliar), dan kawasan industri (Rp 182,80 miliar). 

Kemudian ada juga pendapatan usaha seperti fasilitas sebesar Rp 309,68 miliar, perkantoran (Rp 169,60 miliar), kawasan industri (Rp 73,80 miliar), dan hotel (Rp 8,77 miliar). 

 

Dengan adanya kenaikan pendapatan yang cukup signifikan, DILD berhasil membalikan keadaan dengan mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 99,80 miliar. Maklumlah, di tahun sebelumnya, DILD masih harus menanggung kerugian sebesar Rp 91,20 miliar. 

Menghadapi penghujung tahun ini, DILD optimistis tren positif yang terjadi di pasar properti sepanjang tahun 2023 akan semakin. Terlebih, rencana pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang akan memudahkan kepemilikan hunian bagi generasi muda. 

Baca Juga: Punya Prospek Menjanjikan, Intiland (DILD) Kembangkan Hunian untuk Gen Z

“Kami harap penghujung tahun ini menjadi momentum pemulihan bagi pasar properti nasional sekaligus meningkatnya daya serap pasar,” tuturnya. 

Untuk tahun 2023 ini, DILD masih berfokus  mengembangkan proyek-peroyek berjalan (existing), khususnya di segmen landed residentials dan kawasan industri. DILD juga meningkatkan penjualan stok, terutama unit apartemen siap huni. 

“Pengembangan baru kami lakukan di klaster-klaster baru di beberapa proyek kawasan perumahan,” tandas Theresia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×