Reporter: Harian Kontan | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Maskapai Sriwijaya Air mengalami kenaikan pendapatan dari jasa layanan kargo di semester I-2019 (Januari 2019-Juni 2019) dibandingkan dengan semester I 2018 (Januari 2018-Juni 2018).
Direktur Niaga Sriwijaya Air Joseph Tendean mengungkapkan bahwa kenaikan layanan kargo secara pendapatan naik sekitar 30% pada semester I-2019 dibanding periode yang sama tahun 2018. “Kira-kira nilainya sekitar Rp 60 miliar sampai Rp 70 miliar,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (16/7).
Joseph menjelaskan, bahwa salah satu upaya yang dilakukan Sriwijaya Air untuk meningkatkan pendapatan kargo melalui pemilihan barang yang lebih selektif. Sekedar tahu, dalam pengiriman lewat udara terdapat barang yang dikategorikan non general cargo dan general cargo.
Barang perishable merupakan salah satu contoh barang non general cargo yang jadi prioritas Sriwijaya Air. Barang perishable itu contohnya seperti buah-buahan yang perlu disimpan di lemari es agar tidak busuk.
Nah, pengiriman barang perishable memiliki tarif pengiriman yang lebih mahal ketimbang general kargo. Barang itulah yang jadi prioritas Sriwijaya Air untuk dikirim.
Menurut Joseph, komposisi barang yang tergolong non general cargo di periode semester I 2019 ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Tahun lalu tidak sampai 20% sekarang sekitar 25% dari total pengiriman,” jelasnya. Adapun secara volume di semester I-2019, ungkap Joseph, tidak ada kenaikan signifikan dibandingkan dengan volume kargo Sriwijaya Air dibanding semester I 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News