Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) belum mampu mencatat rapor biru kinerjanya di paruh pertama tahun ini. Menilik laporan keuangan perseroan pada semester-I 2018 yang dirilis situs BEI, Senin (23/7), total pendapatan bersih perusahaan ini ialah Rp 38 miliar.
Jumlah tersebut turun 35% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 59 miliar. Meski beban pokok penjualan turun 26% dari Rp 41 miliar menjadi Rp 30 miliar, pendapatan yang tergerus belum mampu mengerek raihan laba.
Adapun untuk laba kotor, perolehan cukup tajam minus 52% menjadi Rp 8,2 miliar di semester-I 2018 ini. Padahal pada paruh pertama tahun lalu perseroan masih mencetak laba kotor kisaran Rp 17,8 miliar.
Sementara itu beban administrasi dan keuangan tidak banyak berubah, sehingga semakin menggerus pendapatan yang ada. Di semester-I 2018 ini pun perseroan mencatatkan kerugian kurs senilai Rp 465 juta, dimana selisih kurs di periode yang sama tahun lalu masih positif.
Alhasil, KICI memperoleh rugi periode berjalan senilai Rp 1,37 miliar sampai Juni 2018 ini. Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun lalu perusahaan masih memperoleh laba periode berjalan sekitar 8,8 miliar.
Sampai semester-I 2018, penjualan KICI masih didominasi oleh pasar lokal sebanyak 78% dari pendapatan bersih atau sekitar Rp 30 miliar, sedangkan sisanya disuplai untuk ekspor.
Produk enamel masih menguasai tulang punggung bisnis perseroan sebanyak 60% dari total pendapatan alias Rp 23 miliar, sementara sisanya Rp 15 miliar berasal dari penjualan kaleng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News