Pendapatan Red Planet Indonesia (PSKT) Turun, Rugi Melebar per Kuartal III-2025

Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) terpantau lesu pada kuartal III-2025. 

Mengutip laporan keuangannya, Jumat (24/10/2025), pendapatan PSKT tercatat turun 4,16% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 37,69 miliar per akhir September 2025. 

Mayoritas pos pendapatan memang turun dalam periode ini. Rinciannya, pos pendapatan kamar turun 3,60% YoY menjadi Rp 33,43 miliar, makanan dan minuman turun 36,20% YoY menjadi Rp 1,59 miliar, sewa ruang turun 5,35% YoY menjadi Rp 587,28 juta, dan pembatalan turun 30,28% YoY menjadi Rp 254,73 juta. 

Sementara itu dua pos pendapatan lainnya masih berhasil tumbuh, yakni pendapatan service manajement yang melesat 281,46% YoY menjadi Rp 822,37 juta dan penjualan lain-lain yang naik 5,44% YoY menjadi Rp 1,01 miliar. 

Baca Juga: Lesunya Sektor Perhotelan Pengaruhi Bisnis Red Planet Indonesia (PSKT) Tahun Ini

Dengan beban langsung perusahaan yang cenderung stabil di level Rp 19,04 miliar, turun 6,71% YoY, laba kotor perusahaan hanya terkoreksi tipis 1,41% menjadi Rp 18,65 miliar. 

Namun, beban usaha tercatat meningkat, dengan beban umum dan administrasi naik 10,29% YoY menjadi Rp 26,46 miliar. Dus, perusahaan mencatatkan rugi operasi sebesar Rp 7,81 miliar, naik dari posisi Rp 5,08 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Pendapatan bunga PSKT juga turun 43,06% YoY jadi cuman Rp 19,10 juta, dan rugi selisih kurs-bersih membengkak 400,28% YoY menjadi Rp 9,05 juta. Dengan beban keuangan yang turun 36,74% YoY menjadi Rp 672,47 juta, rugi sebelum pajak tercatat sebesar Rp 8,15 miliar, naik dari posisi rugi Rp 5,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Ditambah beban pajak tangguhan yang turun 1,54% YoY menjadi Rp 192,71 juta, rugi periode berjalan per kuartal III-2025 tercatat sebesar Rp 7,96 miliar, naik dari posisi rugi Rp 5,55 miliar pada periode yang sama tahun lalu atau naik 43,23% YoY. 

Baca Juga: Lonjakan Wisatawan Asing Dongkrak Okupansi Hotel pada Kuartal III-2025

Dari sisi neraca, per 30 September 2025, total aset PSKT tercatat sebesar Rp 384,62 miliar. Posisi ini turun dari Rp 393,11 miliar per 31 Desember 2024. 

Jika dirinci, jumlah aset lancarnya turun dari Rp 13,15 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp 10,54 miliar per akhir September 2025. Pun aset tidak lancarnya turun dari Ro 379,95 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp 374,07 miliar per akhir September 2025.

Sementara jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 59,30 miliar per 30 September 2025, turun tipis dari Rp 59,82 miliar pada 31 Desember 2024. Kemudian, jumlah ekuitas tercatat Rp 325,32 miliar per 30 September 2025, turun dari Rp 333,28 miliar pada 31 Desember 2024.

Selanjutnya: Perbankan Hati-hati Salurkan Kredit UMKM, Kredit UMKM cuma tumbuh 0,2% di September

Menarik Dibaca: Mau Rumah Tampak Mewah Tanpa Repot? Coba Gunakan Sintered Stone

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News